Jumat 15 Jul 2022 16:50 WIB

Jamaah Haji Turki, Eropa, AS, dan Australia Mulai Berangkat ke Madinah

Perjalanan jamaah haji Turki, Eropa, AS dan Australia dilakukan sesuai prosedur.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah jamaah haji asal Turki tengah mengamati salah satu bangunan masjid yg terkunci di komplek masjid Khandaq di Madinah, Arab Saudi. Jamaah Haji Turki, Eropa, AS, dan Australia Mulai Berangkat ke Madinah
Foto: Republika/ Amin Madani
Sejumlah jamaah haji asal Turki tengah mengamati salah satu bangunan masjid yg terkunci di komplek masjid Khandaq di Madinah, Arab Saudi. Jamaah Haji Turki, Eropa, AS, dan Australia Mulai Berangkat ke Madinah

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Rombongan jamaah haji dari Turki, Eropa, AS, dan Australia telah mulai meninggalkan Makkah setelah melakukan haji, menuju Madinah di mana mereka akan mengunjungi Masjid Nabawi.

Direktur Pelaksana Pelayanan Haji Zuhair Mohammed Khattab Shaker mengatakan proses bagi mereka yang melakukan perjalanan dari Makkah ke Madinah atau ke Jeddah dilakukan sesuai dengan prosedur resmi yang disetujui.

Baca Juga

Dilansir Arab News, Kamis (14/7/2022), prosedur ini menawarkan kesempatan kepada jamaah haji untuk melakukan satu tawaf terakhir di sekitar Ka'bah di Masjidil Haram dan termasuk layanan bus reguler untuk membawa jamaah haji ke tujuan berikutnya.

Keberangkatan jamaah haji difasilitasi oleh pusat Al-Rifada (layanan haji), menggunakan pekerja yang disediakan oleh Sindikat Umum Mobil untuk mengangkut barang bawaan. Hal ini berarti atidak harus secara pribadi mengunjungi kantor otoritas untuk menyelesaikan prosedur keberangkatan sendiri.

Haji tahun ini sudah terbuka untuk satu juta jamaah haji asing dan domestik yang telah divaksinasi penuh terhadap virus corona, dinyatakan negatif Covid-19 dan berusia antara 18 dan 65 tahun. Pihak berwenang memperkirakan 85 persen telah tiba dari luar negeri.

Dilansir The Siasat Daily, Kamis (7/7/2022) kehadiran tahun ini jauh di bawah gelombang masuk pra-pandemi yakni 2,5 juta jamaah haji. Hal tersebut merupakan langkah signifikan yang mendekati normal setelah Arab Saudi membatasi acara tersebut untuk sejumlah kecil penduduk Muslim selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Inilah Tujuh Golongan yang Selamat Saat Hari Kiamat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement