Selasa 19 Jul 2022 08:29 WIB

Jokowi Minta Jamaah Haji yang Pulang Divaksinasi Booster

Jamaah haji yang pulang bisa mendapatkan vaksinasi booster di asrama haji.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji kloter pertama Embarkasi Lampung tiba di Asrama Haji Lampung, Lampung, Senin (18/7/2022). Sebanyak 389 jamaah haji asal Bandar Lampung kembali ke tanah air dan tiba di Asrama Haji Lampung setelah menunaikan ibadah haji 1443 H. Jokowi Minta Jamaah Haji yang Pulang Divaksinasi Booster
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Jamaah haji kloter pertama Embarkasi Lampung tiba di Asrama Haji Lampung, Lampung, Senin (18/7/2022). Sebanyak 389 jamaah haji asal Bandar Lampung kembali ke tanah air dan tiba di Asrama Haji Lampung setelah menunaikan ibadah haji 1443 H. Jokowi Minta Jamaah Haji yang Pulang Divaksinasi Booster

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jamaah haji yang baru saja tiba di Tanah Air mendapatkan vaksinasi booster Covid-19. Jamaah haji yang baru tiba tersebut bisa mendapatkan vaksinasi booster di asrama haji sembari menunggu keluarga untuk menjemput.

“Dan bapak Presiden memberikan arahan untuk semua jamaah haji yang baru pulang dan belum di-booster diminta saling menunggu di asrama haji sebelum dijemput oleh keluarganya bisa di-booster,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Baca Juga

Langkah ini juga sudah dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur terhadap jamaah haji yang baru tiba dari Tanah Suci. “Jamaah haji yang baru pulang kita melihat di Jawa Timur Ibu Gubernur sudah melakukan booster bagi mereka yang belum di-booster itu baik sekali,” ujarnya.

Budi mengatakan, vaksinasi booster Covid-19 ini penting dilakukan untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat terhadap infeksi Covid-19. Sehingga angka perawatan di rumah sakit dan juga fatalitas akibat Covid-19 dapat terus menurun.

Pemerintah telah menyiapkan berbagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 saat kepulangan jamaah haji dari Tanah Suci. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan sistem skrining kesehatan berlapis sejak kedatangan jamaah hingga kembali ke rumah masing-masing.

“Skrining yang dimaksudkan adalah mulai dari pengecekaan suhu tubuh melalui thermal scanner dan thermal gun, pengecekan tanda dan gejala, serta melakukan observasi terhadap jamaah di asrama haji embarkasi,” jelas Reisa saat konferensi pers, Jumat (15/7/2022).

Jika ditemukan jamaah dengan gejala demam atau menunjukan potensi penyakit menular, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tes antigen. Jika hasilnya positif akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala atau gejala ringan. Sementara yang bergejala sedang atau berat akan dirujuk ke RS rujukan Covid-19.

“Sementara itu bagi jamaah haji yang dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi di asrama haji di embarkasi dapat kembali ke rumahnya dan diimbau untuk terus memantau kondisi kesehatannya selama 14 hari ke depan,” lanjut Reisa.

Reisa menyebut, Kementerian Kesehatan juga telah menginstruksikan seluruh rumah sakit untuk menyiapkan 10-30 persen dari kapasitas tempat tidurnya sebagai langkah antisipasi. Selain itu, rumah sakit juga diminta untuk menyiapkan jumlah tempat isolasi mandiri terpusat, alat kesehatan, SDM, obat-obatan, dan APD.

Kepulangan jamaah haji gelombang pertama ke Tanah Air dijadwalkan pada 15 hingga 30 Juli. Sedangkan untuk kloter kedua dari 30 Juli sampai 13 Agustus 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement