Selasa 19 Jul 2022 19:48 WIB

13 Jamaah Haji Gelombang Kepulangan Awal Positif Covid-19

Sebanyak 13 jamaah haji positif Covid-19 dilaporkan dari enam debarkasi di Indonesia.

Ilustrasi. Jamaah haji berdoa setibanya di tanah air di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (17/7/2022). Sebanyak 450 jamaah haji kloter pertama asal Tuban kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji. 13 Jamaah Haji Gelombang Kepulangan Awal Positif Covid-19
Foto: Antara/Umarul Faruq
Ilustrasi. Jamaah haji berdoa setibanya di tanah air di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (17/7/2022). Sebanyak 450 jamaah haji kloter pertama asal Tuban kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji. 13 Jamaah Haji Gelombang Kepulangan Awal Positif Covid-19

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril melaporkan sebanyak 13 orang jamaah haji yang tiba di Indonesia dari Arab Saudi terkonfirmasi mengidap Covid-19.

"Saat ini ada 13 orang jamaah haji (terkonfirmasi positif Covid-19). Ada di Surabaya dan lainnya," kata Syahril yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa sore (19/7/2022).

Baca Juga

Syahril mengatakan angka tersebut didapat dari jamaah haji yang tergabung dalam kloter awal pemberangkatan pulang ke Tanah Air sejak 16 Juli 2022. Kementerian Agama melaporkan sebanyak 11.588 orang jamaah haji reguler telah tiba di Indonesia pada hari keempat fase kepulangan gelombang pertama.

Sebanyak 1.759 orang di antaranya jamaah haji reguler. Kepulangan jamaah haji gelombang pertama berlangsung hingga 29 Juli 2022.

Pada hari ini, ada tujuh kloter yang akan pulang menuju lima debarkasi, yakni tiga kloter menuju debarkasi Jakarta-Pondok Gede 1.195 orang dan masing-masing satu kloter menuju Debarkasi Jakarta-Bekasi 409 orang, Solo 360 orang, Padang 393 orang, serta Surabaya 448 orang. Menurut Syahril, jamaah haji yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri dengan mengikuti ketentuan protokol kesehatan umumnya pasien lain.

Berdasarkan protokol kesehatan yang berlaku saat ini, kata Syahril, tidak seluruh jamaah haji wajib menjalani pemeriksaan tes antigen maupun RT-PCR saat tiba di debarkasi, kecuali mereka yang bergejala. "Soalnya sudah mendapat vaksin booster (dosis penguat)," katanya.

Sementara bagi jamaah haji yang datang dalam keadaan sehat, kata Syahril, diperkenankan langsung pulang ke tempat tinggal masing-masing, tapi wajib memantau kondisi kesehatan selama 21 hari ke depan. Kemenkes telah membagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH) kepada setiap jamaah haji yang tiba di debarkasi berisi riwayat skrining kesehatan selama di Arab Saudi.

K3JH berguna untuk memantau kondisi kesehatan jamaah mengingat masa inkubasi SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berkisar dua pekan usai kontak erat dengan pasien. Menurut Syahril, sebanyak 13 orang jamaah haji yang terkonfirmasi positif Covid-19 dilaporkan dari enam debarkasi di Indonesia.

"Angka kasus ini tidak terlalu signifikan, angkanya biasa," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement