IHRAM.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menyasar sekitar 4.000 pelajar tingkat SMA/sederajat berusia 16 tahun untuk dilakukan perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik melalui program perekaman go to school.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram Amran M Amin mengatakan sekitar 4.000 pelajar tersebut terdata akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024. "Anak-anak yang berusia 16 tahun, kami berikan layanan perekaman KTP elektronik keliling melalui sekolah-sekolah. Kita ada jadwal layanan di setiap sekolah, hari ini ada di SMA 7, sebelumnya di SMA 5 dan 6 Mataram," katanya, Rabu (20/7/2022).
Dengan demikian, katanya, anak-anak usia 16 tahun yang sudah melakukan perekaman, akan diberikan KTP elektronik ketika genap berusia 17 tahun. Layanan jemput bola perekaman KTP elektronik melalui sekolah-sekolah digencarkan untuk memudahkan pendataan serta mempercepat penerbitan KTP elektronik.
"Jika mereka kita layani perekaman langsung, tentu petugas dan peralatan kami tidak bisa memadai. Jadi sistem layanan keliling ini memudahkan kerja kita ke depan," katanya.
Amran mengatakan, siswa usia 16 tahun yang mendapatkan layanan perekaman KTP elektronik keliling tersebut khusus siswa yang berdomisili di Kota Mataram. Sedangkan siswa yang berasal dari luar Kota Mataram tapi sekolah di Mataram, tidak dijadikan sasaran kegiatan perekaman KTP elektronik.
Terkait dengan itulah, Dukcapil saat ini juga sedang menyiapkan program layanan perekaman bagi pelajar Kota Mataram yang sekolah di beberapa pondok pesantren di luar Mataram. "Anak-anak kita banyak yang masuk pondok pesantren di Kapek dan Kediri Lombok Barat, dan kabupaten lainnya yang juga terdata menjadi sasaran perekaman KTP elektronik," katanya.
Kegiatan layanan perekaman KTP elektronik melalui program go to school akan tetap dilaksanakan hingga 4.000 sasaran yang ditargetkan habis sebab data anak-anak dinamis.