Kamis 21 Jul 2022 15:00 WIB

Pakistan Minta Peziarahnya Patuhi Hukum Saudi

Pakistan telah meminta jamaah haji secara ketat mengikuti hukum Saudi

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Polisi Arab Saudi berbicara dengan Jamaah haji Pakistan saat  melintasi Kota Mina, Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara akan memulai berwukuf di tempat ini sebagai syarat sah berhaji.
Foto: Amr Nabil/AP
Polisi Arab Saudi berbicara dengan Jamaah haji Pakistan saat melintasi Kota Mina, Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara akan memulai berwukuf di tempat ini sebagai syarat sah berhaji.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Misi Haji Pakistan telah meminta jamaah haji secara ketat mengikuti hukum Saudi, selama mereka tinggal di negara tersebut. Hal ini dinilai penting, untuk melindungi citra lembut Pakistan.

Direktur Haji Makkah Sajid Manzoor Asadi mengatakan, baru-baru ini polisi Saudi memberi informasi sebanyak 26 peziarah terpaksa dihentikan di jalan bebas hambatan menuju Makkah. Puluhan orang ini disebut mencoba melakukan perjalanan tanpa izin.

Baca Juga

Dilansir di Radio Pakistan, Kamis (21/7/2022), ia pun mengatakan petugas dan pejabat Pakistan terkait telah berupaya mendekati otoritas Saudi. Dari hasil pembicaraan, akibatnya polisi Saudi membebaskan para peziarah itu.

Lebih lanjut, Asadi mengatakan jamaah haji Pakistan telah menikmati delapan hari tinggal di kota suci Madinah sebelum ritual haji. Karena itu, mereka tidak boleh mencoba untuk pergi lagi ke wilayah tersebut.

Setelahnya, ia mengatakan Misi Haji Pakistan di Makkah telah menyiapkan dan memberikan instruksi perjalanan di gedung-gedung tempat tinggal para peziarah Pakistan. Hal ini dimaksudkan untuk membimbing mereka dan harus diikuti.

Sementara itu, sejumlah besar jamaah haji dilaporkan mengunjungi Jabal-e-Noor, Jabal-e-Thowr, serta tempat-tempat penting Islam dan sejarah lainnya yang terletak di Makkah selama mereka tinggal di Kota Suci.

Jabal-e-Noor atau "Gunung Cahaya" terkenal dengan Gua Hiranya. Ini adalah tempat di mana Rasulullah SAW diberkati dengan lima ayat pertama Quran.

Umat Muslim, selama kunjungan mereka, disebut memanjat batu yang ada untuk mencapai gua di atas dan mencari berkah. Gua ini terletak di ketinggian 634 meter dari permukaan dan 4 kilometer dari Kabah Suci.

Jamaah haji juga mengunjungi Jabal-e-Thowr, dimana Muhammad SAW bersama para sahabatnya berlindung setelah menjadi sasaran dan dikejar oleh suku Quraisy. Gua ini juga memiliki tempat khusus di hati umat Islam di seluruh dunia.

Dari sekian rangkaian kunjungan dan napak tilas dari perjalanan Nabi, jamaah Pakistan diajak mengunjungi tempat-tempat lain, termasuk Masjid-e-Jinn, tempat Kelahiran Nabi Suci dan Mashair. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement