Kamis 21 Jul 2022 15:38 WIB

Macron Bersumpah akan Melakukan Aksi Perubahan Iklim

Selama gelombang panas, Prancis dilanda kebakaran hutan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Foto ini disediakan oleh pemadam kebakaran wilayah Gironde (SDIS 33) menunjukkan seorang petugas pemadam kebakaran berdiri di sebelah api di dekat Landiras, Prancis barat daya, Senin pagi, 18 Juli 2022. Prancis mengerahkan lebih banyak pesawat pengebom air dan ratusan petugas pemadam kebakaran lagi untuk memerangi penyebaran kebakaran hutan yang dipicu oleh angin panas yang berputar-putar pada hari Senin dari gelombang panas yang membakar sebagian besar Eropa. Dengan arah angin yang berubah, pihak berwenang di barat daya Prancis mengumumkan rencana untuk mengevakuasi lebih banyak kota dan memindahkan 3.500 orang yang berisiko berada di jalur kobaran api. (SDIS 33 melalui AP)
Foto:

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan lebih dari 500 orang tewas selama gelombang panas 10 hari saat Eropa menghitung biaya dari rekor periode suhu ekstrem. Suhu lebih dari 40 derajat celsius selama beberapa hari sebelumnya telah menyebabkan kesengsaraan bagi jutaan orang di seluruh benua dan memecahkan rekor panas.

Sanchez mengatakan darurat iklim adalah kenyataan. Berbicara dengan latar belakang pohon-pohon hangus dan tanah yang terbakar di wilayah Zaragoza timur laut yang terkena dampak parah, dia mendesak orang-orang untuk sangat berhati-hati.

Sanchez mengutip angka yang dikeluarkan oleh Institut Kesehatan Carlos III, yang memperkirakan jumlah kematian terkait panas berdasarkan jumlah kematian berlebih dibandingkan dengan rata-rata pada tahun-tahun sebelumnya.

“Prancis harus menginvestasikan lebih banyak uang untuk memerangi kebakaran hutan,” kata Menteri Pertanian Marc Fesneau kepada France 2 Television.

Dia mengatakan pemerintah telah mengalokasikan 850 juta euro untuk meningkatkan armada pesawat pemadam kebakarannya, serta satu miliar euro untuk penanaman kembali pohon. "Kita harus menghadapi situasi yang cukup luar biasa, kita berbicara tentang lebih dari 20 ribu hektare yang terkena dampak di Gironde, 1.500 di Finistere dan 1.500 di Bouches du Rhone," tambah Fesneau, mengacu pada kerusakan yang disebabkan di Brittany dan Prancis selatan.

 

https://www.thenationalnews.com/world/europe/2022/07/20/frances-macron-vows-climate-change-action-as-he-visits-wildfires/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement