IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Global Center for Combating Extremist Ideology, dan platform pengiriman pesan Telegram, telah bersama-sama menghapus sekitar 1,9 juta item online dari konten ekstremis semenjak bermitra dalam inisiatif awal tahun ini.
Dilansir dari laman Arab News pada Jumat (22/7/2022) Dan dari total, diperkirakan 1,2 juta keping material dan tautan diturunkan antara 8 Juni dan 12 Juli.
Global Center for Combating Extremist Ideology, yang dikenal sebagai Etidal, telah bekerja sama dengan Telegram dalam mencegah dan melawan terorisme dan ekstremisme kekerasan dengan meninjau konten online yang diposting dalam bahasa Arab. Kedua organisasi telah sepakat untuk memperluas koordinasi mereka untuk mendeteksi dan menghapus materi Arab yang mengagungkan terorisme.
Di antara item yang dirujuk yakni file media PDF, video, dan audio. Item tersebut diunggah oleh grup di Telegram dan saluran Telegram publik yang menampung materi tersebut.
Perjanjian kerja sama bertujuan untuk melindungi pengguna platform dari konten ekstremis, pengaruh ideologis, dan upaya untuk mengeksploitasi platform dalam memperdagangkan konten.
Pada 21 Februari, Etidal dan Telegram mengumumkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama mereka dalam mengatasi masalah tersebut.m