Rabu 27 Jul 2022 12:29 WIB

Sempat Positif, Lima Jamaah Haji Majalengka Dinyatakan Bebas Covid-19 

Lima jamaah haji Majalengka sempat menjalani isolasi.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Sempat Positif, Lima Jamaah Haji Majalengka Dinyatakan Bebas Covid-19. Foto:   Ilustrasi menurunnya jumlah kasus Covid-19 pada tahun 2022.
Foto: www.freepik.com
Sempat Positif, Lima Jamaah Haji Majalengka Dinyatakan Bebas Covid-19. Foto: Ilustrasi menurunnya jumlah kasus Covid-19 pada tahun 2022.

IHRAM.CO.ID,MAJALENGKA – Lima orang jamaah haji asal Kabupaten Majalengka, yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan swab antigen oleh Klinik Kesehatan Pelabuhan (KKP) Embarkasi Bekasi, kini dinyatakan bebas virus Corona. 

Kepastian itu terungkap setelah pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, membawa sample kelima jamaah itu untuk dilakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium RSD Gunung Jati Cirebon. 

Baca Juga

‘’Setelah dilakukan pemeriksaan PCR di laboratorium RSD Gunung Jati Cirebon, hasilnya lima orang jamaah haji asal Majalengka dinyatakan negatif Covid-19,’’ ujar Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Majalengka, Agus Susanto, Selasa (26/7/2022).

Agus mengungkapkan, dalam penentuan kepastian Covid-19, hasil tes PCR lebih akurat dibandingkan swab antigen. Pasalnya, PCR mampu mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus secara menyeluruh. 

‘’Pegangan kita hasil tes PCR, bukan swab antigen. Jadi, lima orang jamaah haji itu bebas dari virus Corona,’’ tegas Agus.

Agus mengakui, tes swab antigen maupun PCR merupakan tes yang digunakan untuk mendeteksi virus Covid-19 dalam tubuh. Namun untuk hasil tesnya, keduanya terkadang menunjukkan hasil yang berbeda. 

Untuk swab antigen, merupakan pemeriksaan membran nukleocapsid yang ada pada virus. Itu artinya, antigen hanya mendekteksi virus yang masih hidup. Sedangkan PCR mendeteksi materi genetik atau susunan gen yang ada di dalam virus. 

‘’Intinya, sifat swab PCR lebih sensitif dan lebih spesifik. Sehingga ada virus dengan jumlah sedikit pun, PCR itu sudah bisa mendeteksi bahkan sudah rusak sekalipun bisa terlihat. Sedang antigen kalau virusnya sudah rusak, maka sudah tidak bisa mendeteksi,’’ terang Agus.

Mengenai mekanisme yang diterapkan di Dinkes Majalengka, lanjut Agus, setelah seseorang dinyatakan positif berdasarkan hasil swab antigen, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR. Hal itu untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

‘’Kabar baik ini akan segera kami laporkan kepada yang bersangkutan dan pihak keluarganya. Termasuk kepada Pak Bupati dan Pak Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka,’’ kata Agus. 

Seperti diberitakan sebelumnya, lima orang jamaah haji asal Kabupaten Majalengka yang baru tiba di Tanah Air, dinyatakan positif Covid-19. Hal itu diketahui dari hasil swab antigen oleh Klinik Kesehatan Pelabuhan (KKP) Embarkasi Bekasi di Asrama Haji Bekasi, sesaat setelah mereka tiba di Tanah Air.

Kelima jamaah haji itu merupakan bagian dari 410 jamaah haji yang tergabung dalam kloter 11 asal Kabupaten Majalengka, yang kembali ke Tanah Air pada Sabtu (23/7/2022). Setelah diketahui hasilnya positif dari pemeriksaan tersebut, kelima jamaah haji itupun dipisahkan dari rombongan jamaah haji lainnya.

Kelimanya kemudian menjalani isolasi mandiri dengan pemantuan dari Puskesmas setempat di wilayah masing-masing. Namun setelah dilakukan tes PCR, hasilnya negatif sehingga kelima jamaah haji itu dinyatakan bebas Covid-19. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement