IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief berkesempatan menyulam Kiswah atau kain penutup Ka'bah pada kunjungan ke tempat pembuatan Kiswah di Mekkah, Arab Saudi, Rabu (27/7/2022).
Hilman menyulam benang emas pada salah satu tulisan Arab Kiswah yang akan dipasang pada 1 Muharram 1444 H. Bagian yang disulam Hilman adalah tulisan Arab yang nantinya akan terpasang di dekat Hajar Aswad.
Untuk pertama kalinya, tahun ini penggantian Kiswah dilakukan pada 1 Muharram 1444 Hijriah atau tepat Tahun Baru Islam.Sebelumnya, Kiswah diganti pada setiap 9 Dzulhijjah atau bersamaan dengan wukuf di Arafah sebagai pertanda dimulainya ibadah haji."Ini kali pertama penggantian dilakukan 1 Muharram, atas perintah Raja Salman. Selanjutnya penggantian akan terus dilakukan pada 1 Muharram," kata Asisten Wakil Sekretaris Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah Ir Faris Al Mathrafi.
Kiswah Ka'bah terbuat dari kain hitam berbahan sutra yang disulam kaligrafi ayat Al-Quran dengan benang emas dan perak.Kiswah penutup Ka'bah berukuran 6,3 meter kali 3,3 meter. Di dalamnya tertera tulisan beberapa ayat Al Quran dan Asmaul Husna, dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang kotak, panjang dan lainnya.Khat yang digunakan adalah tsulutsi. dengan besaran yang beda-beda, ada yang kecil dan besar," ujar salah satu penulis kaligrafi Majma' Malik Abdul Aziz, Syekh Mukhtar Alam.
"Di bagian atas, ada tulisan Allahu Rabbi, Hasbiyallah, dan Allahu rabbi," sambungnya.
Pada bagian lain, tertera tulisan ayat Qad naraa taqalluba wajhika fis-samaa'. Sementara pada bagian pinggir, ada tulisan surat Al Fatihah."Kiswah pintu Ka'bah yang tersimpan di Majma' Malik Abdul Aziz dibuat di Makkah, hadiah dari Malik Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1411 H," tambah dia.
Penulisan kaligrafi juga menggunakan khat Tsulutsi karena menurut Syekh Mukhtar Tsulutsi adalah jenis khat (font) yang paling tua, sejak abad 3 H. Khat Tsulutsi juga paling bagus dan rumit."Khat ini membantu para penulis untuk berkreasi lebih bebas, bisa menyesuaikan dengan tempat, bisa lebih besar atau kecil," jelasnya dalam Bahasa Arab yang diterjemahkan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Syekh Mukhtar menambahkan bahwa Kiswah Kabah dibuat hingga selesai dalam rentang waktu 8 - 10 bulan dengan bahan 760 kg sutera dari Italia, 120 kg emas dan 100 kg perak dari Jerman yang menghabiskan biaya 25 juta Riyal atau setara Rp100 miliar.