Kamis 28 Jul 2022 17:22 WIB

Penerbangan Jamaah Haji dengan Garuda Kembali Tertunda Hingga 12 Jam

Garuda Indonesia diminta untuk menanggung akomodasi dan transportasi jamaah haji

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: Ani Nursalikah
Petugas menurunkan barang bawaan jamaah haji dari pesawat saat  tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/7/2022) dini hari. Penerbangan Jamaah Haji dengan Garuda Kembali Tertunda Hingga 12 Jam
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menurunkan barang bawaan jamaah haji dari pesawat saat tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/7/2022) dini hari. Penerbangan Jamaah Haji dengan Garuda Kembali Tertunda Hingga 12 Jam

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Penundaan penerbangan kembali terjadi untuk jamaah haji Kloter Medan (MES-6) yang seharusnya terbang pada Rabu (27/7/2022) hingga 12 jam. Adanya keterlambatan ini diprediksi berdampak pada keterlambatan penerbangan kloter selanjutnya yakni Medan (MES-7).

Adanya penundaan penerbangan tersebut dikonfirmasi oleh maskapai Garuda Indonesia melalui suratnya kepada Kantor Urusan Haji (KUH) RI setempat. “Garuda sudah berkirim surat, menginformasikan adanya keterlambatan keberangkatan MES 6. Karena sudah di bandara, Garuda memberikan layanan akomodasi dan transportasi di Jeddah selama jemaah menunggu keberangkatan,” ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab di Makkah, Arab Saudi, Kamis (28/7/2022) lewat keterangan tertulis.

Baca Juga

Dia menegaskan, Sesuai kesepakatan, Garuda harus menanggung akomodasi dan transportasi jamaah haji sebagai dampak atas delay atau keterlambatan penerbangan.  Selain MES 6, dalam suratnya, Garuda juga meminta agar keberangkatan MES 7 dari Makkah untuk ditunda terlebih dahulu.

Artinya, keberangkatan MES 7 juga terdampak oleh delay yang dialami MES 6. “Kita juga sudah sepakat, bila jamaah tertahan di Makkah, maka segala bentuk fasilitasinya juga menjadi tanggung jawab Garuda,” jelas Saiful.

Saiful menyayangkan terjadinya kembali keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia yang membawa jamaah haji. Keterlambatan tersebut bukanlah yang pertama.

Padahal, Saiful menjelaskan, saat ini baru fase pemulangan jamaah gelombang I. “Saya berharap hal seperti ini tidak terulang kembali. Saya minta Garuda Indonesia melakukan persiapan lebih baik lagi dalam menyambut fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua dari Madinah,” katanya.

 

Sampai hari ini, sudah ada 36.398 jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang diterbangkan ke Tanah Air, baik dengan Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines dari Jeddah. Proses pemulangan ini sudah berlangsung sejak 15 Juli dan akan berakhir pada 30 Juli 2022. Mereka tergabung dalam 91 kloter.

“Ada 114 kloter jamaah haji gelombang pertama yang mendarat di Madinah pada fase keberangkatan. Artinya, masih ada 23 kloter jamaah lagi yang akan pulang dari Jeddah hingga 30 Juli mendatang,” ujar Saiful.

Untuk jamaah haji Indonesia gelombang kedua yang mendarat di Jeddah pada fase kedatangan, sejak 21 Juli sudah diberangkatkan dari Makkah ke Madinah secara bertahap. Proses ini akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022.

“Sebanyak 22.861 jemaah gelombang kedua saat ini sudah berada di Madinah. Mereka tengah menjalani ibadah Arbain, shalat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi,” terang Saiful.

Dia menjelaskan, jamaah gelombang kedua akan mulai pulang ke Tanah Air pada 30 Juli 2022 melalui Bandara AMAA Madinah. Kloter terakhir jemaah haji Indonesia akan pulang dari Madinah pada 14 Agustus 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement