IHRAM.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan mengatakan sebanyak 442 orang jamaah haji asal Kalimantan Barat tiba di Pontianak setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
"Kemarin mereka tiba di Tanah Air dan transit di embarkasi haji di Batam. Alhamdulillah, hari ini mereka tiba di Pontianak dan disambut hangat oleh keluarga," katanya, Kamis (28/7/2022).
Norsan menjelaskan, 422 orang jamaah haji tersebut berasal dari Kota Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Kayong Utara.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, kami mengucapkan selamat datang kepada bapak haji dan ibu hajjah, alhamdulillah, semua kembali dalam keadaan sehat dan selamat. Kami mendoakan semoga sepulang dari Tanah Suci selama kurang lebih 42 hari di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bisa membawa gelar haji dan hajjah yang mabrur," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Provinsi Kalbar Harisson mengatakan, jamaah haji asal Kalbar yang tiba di embarkasi Batam akan melewati proses pemeriksaan kesehatan. Bagi jamaah haji yang mengalami demam, batuk dan pilek maka akan dilakukan tes antigen.
"Jika negatif (Covid-19) jemaah haji akan dipulangkan ke Kota Pontianak, namun jika positif maka akan diisolasi sementara dulu di Batam," tuturnya.
Dirinya menambahkan petugas juga akan melakukan pengecekan terhadap dosis vaksin Covid-19 yang sudah diterima jamaah haji. Jika jamaah belum menjalani vaksinasi booster maka akan dilakukan tes antigen, baru diterbangkan ke Provinsi Kalbar.
Harisson menambahkan, sesampainya jamaah haji Kalbar di Kota Pontianak maka akan dilakukan pengecekan kesehatan ulang. Kemudian petugas kesehatan juga akan melakukan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) sebelum jamaah haji tersebut pulang ke daerah asal masing-masing.
"Hasil pemeriksaan PCR akan kami infokan ke kabupaten kota, jika positif jamaah haji dapat melaksanakan isolasi di kabupaten kota atau rumah masing-masing secara mandiri dengan dilakukan pemantauan oleh dinas kesehatan atau Puskesmas setempat," katanya.