Selasa 02 Aug 2022 19:20 WIB

Ketua Komisi VIII: Jamaah Usia 65 Tahun Lebih Jadi Prioritas Haji 2023

Terdapat kurang lebih 57 ribu jamaah haji dengan usia lanjut

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, terdapat kurang lebih 57 ribu jamaah haji dengan usia lanjut
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, terdapat kurang lebih 57 ribu jamaah haji dengan usia lanjut

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bondowoso, Senin (1/8) kemarin. Dalam kunjungan ini, disampaikan jamaah usia 65 tahun ke atas yang belum berangkat pada 2022, akan menjadi prioritas pada pemberangkatan musim haji 1444 H/2023 M. 

"Masyarakat yang belum berangkat haji tahun ini karena usia di atas 65 tahun, Insya Allah akan menjadi prioritas pada musim haji tahun depan," ujar Ketua Komisi VIII DPR/RI, Yandri Susanto, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Selasa (2/8/2022). 

Baca Juga

Dia menyebut, banyak masyarakat yang bertanya-tanya tentang nasib jamaah yang sudah mengantri sekian lama, namun belum bisa berangkat untuk menunaikan ibadah haji karena usia yang tidak sesuai ketentuan dari pemerintah Arab Saudi. 

Untuk itu, dia meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir. Pemerintah disebut akan berupaya memperjuangkan nasib jamaah yang masuk kategori ini. 

Dikatakan Yandri, ada kurang lebih 57 ribu jamaah dengan usia lanjut yang memerlukan perhatian. Mereka kini tengah menanti untuk diberangkatkan ibadah menuju tanah suci. 

"Tahun ini memang belum bisa berangkat ke tanah suci. Selain memang pandemi yang belum berakhir, cuaca ekstrim di Arab Saudi juga menjadi salah satu pertimbangan jamaah dengan usia di atas 65 tahun belum bisa di berangkatkan ke tanah suci," lanjut dia 

Lebih lanjut, Yandri berharap agar masyarakat dapat mendoakan kelancaran pelaksanaan haji, di tengah kenaikan biaya haji sampai mendekati angka Rp 100 juta. Meski demikian, masyarakat hanya membayar rata-rata 35 juta rupiah. 

Dia juga menyoroti perihal pelayanan yang diberikan kepada jamaah, baik di dalam negeri dan di Tanah Suci, yang juga terus ditingkatkan agar masyarakat dapat beribadah dengan nyaman dan khusyuk. 

"Masyarakat perlu tahu info ini agar dapat menyaring dan meluruskan informasi apalagi jika ada hoax penggunaan dana haji yang bukan untuk kepentingan haji," ucapnya. 

Saat ini, di musim Haji 1443 H/2022 M sudah memasuki fase pemulangan jamaah haji gelombang kedua dari Madinah menuju Indonesia. Tercatat lebih dari 50 persen jamaah sudah sampai di kampung halaman masing-masing. 

Terhitung sejak awal keberangkatan jemaah haji pada 4 Juni 2022, operasional haji sudah memasuki hari ke-58. Sejumlah layanan di Arab Saudi telah diberikan kepada 92.668 jamaah haji reguler dalam rentang waktu itu, baik akomodasi, katering, maupun transportasi.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement