IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi mengimbau umat Islam yang ingin melakukan umroh bisa dilakukan selama bulan Muharram. Mereka menyebut Masjidil Haram di Makkah tidak terlalu ramai.
Untuk mendukung pernyataan tersebut, Kementerian Haji dan Umrah Saudi membuat sebuah unggahan di akun Twitter mereka. Di dalamnya ditautkan gambar sekeliling Ka'bah, yang menunjukkan kondisi halaman yang kurang ramai di waktu berbeda.
Dilansir di Gulf News, Senin (8/8/2022), musim baru umroh dimulai pada 30 Juli, yang menandai dimulainya tahun baru Hijriah Islam. Hal ini menyusul akhir musim haji yang berlangsung pada awal Juli lalu.
Pihak berwenang di Kerajaan Saudi juga telah mempersiapkan diri untuk musim umroh yang baru. Pejabat Saudi menyebut, musim umroh baru ini diperkirakan akan menarik lebih dari 10 juta Muslim dari seluruh dunia.
Tidak hanya itu, pihak berwenang Saudi juga mengatakan tidak ada batasan maksimum bagi Muslim di luar negeri yang ingin melakukan umroh sepanjang tahun. Kementerian Haji dan Umrah lantas mengatakan Muslim di luar negeri dapat memasuki Arab Saudi dan pergi melalui bandara mana pun di Kerajaan, tanpa terbatas di Bandara Jeddah.
Selanjutnya, disampaikan pula pelaksanaan umroh kali ini memerlukan izin dari aplikasi Eatmarna. Syarat umrah adalah pemohon tidak terinfeksi Covid-19 atau tidak pernah melakukan kontak dengan pasien. Pekan lalu, Kementerian Haji mengungkapkan kemungkinan bagi umat Islam, yang tiba dari luar negeri untuk melakukan umroh, merencanakan perjalanan mereka sendiri secara elektronik tanpa mediator. Langkah ini dilakukan melalui salah satu portal yang terakreditasi, sebagai bagian dari upaya untuk memudahkan layanan dan prosedur.