IHRAM.CO.ID, BURAIDAH -- Kerajaan Arab Saudi, melalui cabang Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian di Al-Qassim, secara resmi telah membuka kegiatan Festival Kurma Buraidah. Penjualan di acara ini selama tujuh hari pertama pembukaan telah mencatat pendapatan lebih dari 62 juta riyal.
Menurut komite statistik festival, pasar kurma dalam festival ini menerima lebih dari 9.000 kendaraan yang memuat lebih dari 3.000 ton berbagai jenis kurma.Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (9/8/2022), aktivitas yang tinggi di antara para petani, konsumen, serta perusahaan kurma dan pabrik terjadi sepanjang kegiatan.
Konsumen disebut lebih memilih hari-hari festival untuk membeli kurma dan menyimpannya dalam keadaan beku untuk dikonsumsi selama sisa tahun ini. Setiap tahunnya, Festival Kurma Buraidah menyaksikan hadirnya perusahaan baru (start-up) di industri pemasaran dan pengolahan kurma. Tak hanya itu, sejumlah besar pemuda Saudi bergabung dengan pasar tenaga kerja.
Sebelumnya diberitakan Direktur Jenderal kementerian tersebut Abdulaziz Al-Rajehi menyebut Gubernur Qassim, Pangeran Faisal bin Mishaal, memberikan perhatian besar selama festival yang akan digelar satu bulan ke depan. Agenda tersebut akan menampilkan lebih dari 45 jenis kurma.
Festival Kurma Buraidah bertujuan menarik konsumen, investor dan eksportir dari negara-negara Arab dan Teluk. Acara ini juga akan menampilkan sejumlah kegiatan dan skema pemasaran untuk mempromosikan industri kurma Qassim.
Kota Madinah sendiri terkenal dengan penghasil berbagai jenis kurma, seperti ajwa, safawi, mejdool, anbara, sagai, barni, dan mabroom. Peziarah serta pengunjung disebut dapat mencicipi dan membeli kurma selama mereka berada di kota tersebut.
Saat ini, musim panen kurma ajwa, mejdool dan safawi juga sudah dimulai. Sekitar 4.000 pria, wanita dan keluarga muda akan mendirikan stan di festival untuk menjual produk buatan tangan mereka.