Selasa 09 Aug 2022 14:11 WIB

Petugas Kesehatan Bodong Arab Saudi Didenda Rp 395 Juta

mempraktikkan profesi kesehatan di Arab Saudi tanpa izin

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Tim medis Arab Saudi bersiap menyambut jamaah haji. Petugas Kesehatan Bodong Arab Saudi Didenda Rp 395 Juta
Foto: SPA
Tim medis Arab Saudi bersiap menyambut jamaah haji. Petugas Kesehatan Bodong Arab Saudi Didenda Rp 395 Juta

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Penuntut Umum Arab Saudi telah memperingatkan bahwa mempraktikkan profesi kesehatan apa pun di negara itu tanpa memperoleh izin dari otoritas yang berwenang tidak dapat diterima. Mereka akan dianggap ilegal dan terancam hukuman penjara.

Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (9/8/2022), Jaksa Penuntut Umum mengeluarkan peringatan tersebut sambil menjelaskan tindakan yang akan diambil terhadap individu yang menjalankan profesinya tanpa memperoleh izin terlebih dahulu. 

Baca Juga

Menurut Pasal No. 28/4 Undang-Undang Profesi Kesehatan di Arab Saudi, dilarang untuk meniru salah satu gelar profesional tenaga kesehatan dengan alasan palsu dalam manifestasi apa pun, terlepas dari dampaknya.

Jaksa Penuntut Umum mengatakan bahwa siapa pun yang meniru salah satu gelar yang diberikan kepada praktisi profesi kesehatan, akan dihukum dengan hukuman penjara hingga 6 bulan dan denda hingga sebesar 100 ribu riyal atau setara dengan Rp 395 juta.

https://saudigazette.com.sa/article/623761/SAUDI-ARABIA/SR100000-fine-six-months-in-jail-for-impersonating-healthcare-professionals

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement