Selasa 09 Aug 2022 14:06 WIB

Suhu Panas di Arab Saudi Diprediksi Menurun

Penurunan suhu di Arab Saudi diprediksi terjadi mulai Kamis, 11 Agustus 2022.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pemandangan Kota Riyadh, Arab Saudi pada 21 Juni 2020. Suhu Panas di Arab Saudi Diprediksi Menurun
Foto: Reuters
Pemandangan Kota Riyadh, Arab Saudi pada 21 Juni 2020. Suhu Panas di Arab Saudi Diprediksi Menurun

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi mengumumkan sebagain besar wilayah Arab Saudi diperkirakan akan mengalami penurunan suhu. Penurunan suhu ini diprediksi terjadi mulai Kamis, 11 Agustus 2022.

“Suhu akan turun dan curah hujan di Riyadh dan wilayah Barat tidak dapat dikesampingkan,” kata analis cuaca di NCM, Aqeel Al-Aqeel dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (9/8/2022).  

Baca Juga

Dia juga mengindikasikan bahwa gelombang panas akan berlanjut di wilayah Timur (Al-Sharqiyah) dan wilayah tengah Kerajaan dalam beberapa hari mendatang. Suhu diperkirakan mencapai 49 derajat Celsius di Hafr Al-Batin dan Al-Nairiya, sementara kemungkinan mencapai 48 derajat Celsius di pantai timur.

Al-Aqeel menambahkan gelombang panas akan terus mempengaruhi wilayah Qassim, sementara akan ada formasi awan di sektor barat Asir dan Jazan, selain Makkah. Arab Saudi mengalami peningkatan suhu cuaca dimulai sejak Mei lalu. Kenaikan suhu ekstrem ini maju satu bulan dari perkiraan, yang harusnya terjadi pada bulan Juni.  

 

Suhu di Makkah dan Madinah, bahkan mencapai 47 hingga 49 derajat Celcius pada siang hari. Sedangkan pada malam hari, suhu cenderung normal.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement