IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan kepada umatnya agar mengganti nama yang buruk menjadi panggilan yang lebih baik.
Dikutip dari buku Sunnah-sunnah yang Telah Ditinggalkan karya Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman, Sering kali Rasulullah ﷺ merubah nama-nama yang jelek maknanya agar menjadi bagus. Di antara contohnya yakni:
Dari Ibnu Umar d bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengubah nama ‘Ashiyah (wanita yang durhaka). Beliau berkata kepada pemilik nama; “Nama kamu adalah Jamiilah (wanita yang cantik).HR. Muslim:
Demikian pula Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pernah bertanya kepada seseorang; siapa namamu? Dia menjawab; Huzn (sedih), beliaupun merubahnya: “Nama kamu adalah Sahl (mudah). Orang tersebut malah berkata: “aku tidak akan mengubah nama pemberian bapakku!” perowi hadits berkata; setelah kejadian tersebut, kesedihan selalu menimpanya”. (HR. Bukhari, Abu Dawud)
Inilah sebagian contoh sunnah-sunnah yang telah ditinggalkan oleh kebanyakan manusia.
Di samping itu Rasulullah ﷺ juga mengajarkan untuk tahnik. Dari Abu Musa al-As’ari Radhiyallahu Anhu dia berkata: “Telah lahir seorang anak bayiku kemudian aku membawanya kepada Rasulullah ﷺ, maka beliau memberinya nama Ibrahim lalu mentahniknya dengan kurma serta mendoakan keberkahankepadanya kemudian memberikannnya kepadaku. Dan dia adalah anak sulung Abu Musa. HR. Bukhari dan Muslim
Rossi Handayani