Selasa 13 Sep 2022 17:50 WIB

Ketertarikan Ibnu Al-Shaik Ulas Mercusuar Alexandria

Ibnu Al-Shaikh sangat tertarik mengulas mercusuar Alexandria.

Mercusuar Alexandria/Ilustrasi
Mercusuar Alexandria/Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, Ibnu Al-Shaikh sangat tertarik mengulas mercusuar Alexandria, karena tak jauh dari kampung halamannya juga terdapat mercusuar. Mercusuar itu berjarak sekitar 100 meter dari kota kelahirannya, tepatnya di Cadiz. Namun, mercusuar itu di hancurkan 20 tahun sebelum al-Syaikh berziarah ke Makkah, tepatnya pada 1145.

Mercusuar itu ditebang oleh seorang laksamana Dinasti Murabitun, Ali ibnu Isa ibnu al-Maymun untuk mengambil harta yang dikabarkan terkubur di bawahnya. Ahli geo grafi Granada abad ke-12, Muhammad ibnu Abu Bakar al-Zuhri sempat mendes krip sikan tentang mercusuar tersebut.

Baca Juga

Menurut dia, mercusuar di Kota Cadiz di bangun dengan tiga tingkat berbentuk persegi dan di atasnya terdapat sebuah patung se orang pria menghadap ke timur, seolah-olah melihat ke seberang lautan untuk bertemu dengan patung Poseidon yang berada di pun cak mercusuar Alexandria.

Deskripsi al-Zuhri tentang mercusuar itu memang kurang detail. Namun, di mata se orang pembaca pada zamannya, deskripsi mercusuar itu dapat mengingatkan kepada arsitektur pra-Islam Cadiz yang indah. Setelah tindakan kejam al-Maymun, kota itu pasti telah diubah menjadi lebih buruk, dan sebagai arsitek, al-Syaikh mengetahui itu.

Pada 1165, al-Shaikh sangat tertarik pada mercusuar Alexandria. Dia menulis mercu suar Alexandria untuk mengingatkan temantemannya tentang apa yang telah hilang di Cadiz. Secara implisit, dia juga mengkritik Dinasti Murabitun yang telah menghan cur kan mercusuar di Cadiz.

Setelah dua abad kunjungan al-Shaikh ke Mesir, mercusuar Alexandria masih diguna kan karena memiliki fungsi yang sangat penting untuk membantu navigasi kapal laut. Para pelaut yang tengah mengarungi samu dera akan merasa tenang dengan adanya mer cusuar tersebut.

Pada 1326, Ibnu Batutah dari Tangier juga sempat mengunjungi Alexandria. Sayangnya, saat itu mercusuar Alexandria telah hancur akibat gempa bumi. Menurut Ibnu Batutah, saat itu bagian depan bangunan mercusuar Alexandria sudah runtuh.

Ketika Ibnu Batutah mengunjungi kota itu lagi pada 1349, mercusuar Alexandria sudah runtuh total. Tumpukan puing-puing membuat dia tak bisa masuk ke dalamnya lagi. Mercusuar legandaris itu kemudian digantikan dengan menara pengawas kecil yang berdiri sampai tahun 1480. Menara kecil itu dibangun oleh sultan dari Dinasti Mamluk, Qayt Bey di atas reruntuhan mercusuar Alexandria. 

sumber : Islam Digest
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement