IHRAM.CO.ID, KINGSTON -- Hassanah Al-Saba berhasil mewujudkan mimpi masa kecilnya. Ia memegang lisensi sebagai pilot wanita Muslim pertama di Jamaika.
“Saya tidak percaya itu adalah saya di TV dan di koran,” kata Hassanah, dilansir dari About Islam, Sabtu (10/9/2022).
“Tapi itu telah tenggelam dan sekarang saya sangat berharap saya telah menginspirasi orang lain dan meniru moto kami 'Dari Banyak, Satu Orang'. Saya seorang Jamaika yang bangga dan saya berharap saya dapat menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya dapat meraih impian,” lanjutnya.
Pencapaian Hassanah dimulai dari mimpi seorang gadis muda. Dia begitu menyukai perasaan naik ke langit saat bepergian mengunjungi kakek-neneknya di Trinidad.
“Sejak itu, mata saya selalu terpaku ke langit dan ketertarikan saya pada pesawat terbang semakin besar. Saya suka melihat pemandangan yang indah. Alamnya menakjubkan dan saya suka terbang, memberi saya kesempatan untuk menyerap pemandangan yang indah,” katanya.
Hassanah lulus ujian penerbangan pada 25 Agustus lalu. Ia menerima lisensinya pada 29 Agustus 2022. Impian berikutnya yakni mendapatkan pelatihan lisensi komersial dan terbang untuk maskapai penerbangan.
Sementara itu, Jamaika merupakan negara yang mayoritas beragama Kristen, dengan Islam sebagai agama minoritas. Muslim pertama tiba di Jamaika sebagai orang-orang yang diperbudak.
Islam menjadi salah satu agama utama orang Afrika yang dibawa ke Karibia dan Amerika. Saat ini, sekitar 5.000 orang Jamaika mengidentifikasikan diri dengan agama Islam. Sebanyak 11 masjid ada di seluruh pulau.