IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI), Mabroer mengingatkan umat Islam untuk tidak salah memaknai jihad dan mempersempit maknanya. Hal ini disampaikan dalam pembukaan “Kongres Mujahid Digital” yang digelar di Jakarta pada 15-17 September 2022.
Mabroer menjelaskan, penyebutan Mujahid Digital sendiri merupakan bagian dari upaya “ar-rujuu’ ilal haq” dari pemaknaan yang kerap salah tentang jihad.
“Jangan sampai istilah jihad disalahartikan dan dipersempit maknanya. Padahal kata jihad sudah akrab di telinga umat Islam, hanya saja hari ini terjadi mispersepsi pemaknaan kata tersebut,” ujar Mabroer di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Mabroer menyebut kesalahan persepsi mengenai jihad berusaha dikembalikan lagi pemaknaannya oleh MUI melalui Komisi Infokom agar penggunaannya benar.
Lebih lanjut, Mabroer mengatakan, rangkaian kegiatan “Kongres Mujadi Digital” ini juga telah diawali dengan lomba pada Juli lalu, serta kick off kongres dan halaqah youtuber dan influencer muslim pada 31 Agustus 2022 di Jakarta.
Melalui serangkaian acara tersebut, dia berharap MUI dapat menjadi rumah yang nyaman bagi para Youtuber dan Influencer yang selama ini disinyalir sebagai salah satu sumber informasi di sosial media.
“Kongres kali ini diikuti oleh Komisi Infokom dan non-Komisi Infokom MUI. Kemudian disusul dengan rapat konsolidasi nasional yang diikuti seluruh pengurus Komisi Infokom Provinsi dan Kabupaten Kota se-Jabodetabek plus Cianjur, Cikarang, dan Karawang,” jelas Mabroer.