IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Seorang peneliti akademis terkemuka Saudi mengajukan proposal membuat ensiklopedia tentang unta. Ensiklopedia ini nantinya akan mendokumentasikan peran penting dan bersejarah yang dimainkan oleh unta, utamanya dalam kehidupan Saudi.
Dr Ibrahim Al-Dghairy, seorang profesor sastra di Universitas Qassim, menyampaikan sarannya selama simposium yang diadakan di Riyadh pada Senin (19/9/2022) lalu. Simposium ini mengambil tema “Peran Unta dalam Mempersatukan Kerajaan”.
Konferensi tersebut digelar untuk memperingati Hari Nasional Saudi. Hadir di lokasi Direktur Eksekutif Klub Unta Bandar Al-Qahtani, pejabat Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz, intelektual, penulis, serta pemilik unta.
Al-Dughairy mengusulkan untuk membuat ensiklopedia berisi katalog unta yang menghuni Jazirah Arab, pemiliknya, serta puisi maupun teks yang ditulis tentang hewan tersebut. Ia menyebut keinginan Raja Abdulaziz, pendiri negara ketiga Saudi, memilih Al-Najae'eb (unta terbaik yang digunakan dalam perang) dalam mempersiapkan pasukannya untuk pertempuran untuk menyatukan negara itu sejalan dengan komitmennya terhadap kualitas unta yang digunakan. Dia juga disebut menunjuk orang-orang yang memenuhi syarat untuk mengawasi dan melatih unta-unta ini.
“Orang-orang di Jazirah Arab telah dikaitkan dengan sapi dan unta betina dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari aspek ekonomi dan militer hingga medis dan sastra sejak era pra dan pasca Islam, jauh sebelum penemuan mobil,” ujar dia dikutip di Arab News, Kamis (22/9/2022).
Simposium ini juga menampilkan karya-karya penyair besar Arab selama berabad-abad, yang telah menulis tentang keindahan, warna dan sifat unta.
Seorang profesor sejarah modern Saeed Al-Qahtani dalam acara itu berbicara tentang masuknya Raja Abdulaziz ke Riyadh dan pemulihan kekuasaan ayah dan nenek moyangnya, bagaimana ia kembali dari Kuwait, strategi politik dan militernya, serta penggunaan unta di berjuang untuk membangun negaranya.
Pertemuan tersebut juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Klub Unta dan Perpustakaan Umum King Abdulaziz, yang menyetujui berbagi pengalaman dan penelitian, pementasan acara dan kegiatan budaya, sekaligus pendirian pusat informasi unta.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2167141/saudi-arabia