IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Komisi Luar Angkasa Arab Saudi meluncurkan program astronaut pertama Kerajaan yang akan mengirim wanita pertama ke luar angkasa pada 2023. Program ini didedikasikan untuk melatih personel Saudi yang kompeten untuk melakukan penerbangan luar angkasa jangka panjang dan pendek.
Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (22/9/2022), program ini akan memungkinkan astronaut Saudi untuk melakukan eksperimen dan penelitian ilmiah untuk kemajuan umat manusia. Terutama di bidang-bidang prioritas seperti kesehatan, keberlanjutan, dan teknologi luar angkasa.
Program Astronaut Saudi yang merupakan bagian integral dari Visi ambisius Kerajaan 2030, akan mengirim astronaut Saudi ke luar angkasa untuk membantu melayani umat manusia dengan lebih baik.
Salah satu astronautnya adalah seorang wanita Saudi, yang misinya ke luar angkasa akan mewakili sejarah pertama bagi Kerajaan. Penerbangan antariksa manusia meningkatkan kepemimpinan global dan daya saing negara di berbagai bidang seperti sains, teknik, serta penelitian dan inovasi.
Dalam beberapa bulan mendatang, Kerajaan berencana untuk meluncurkan Strategi Luar Angkasa Nasional, yang akan mengungkapkan program dan inisiatif luar angkasa yang bertujuan melayani umat manusia dari luar angkasa. Tahun lalu, negara Arab lain, Uni Emirat Arab (UEA) mengirim dua astronaut dalam program luar angkasa NASA. Salah satu dari astronaut tersebut adalah seorang wanita bernama Noura Al Matrooshi.
Sementara pada 2019, Mayor Hazzaa Al-Mansoori menjadi astronaut pertama UEA di luar angkasa, menghabiskan misi delapan hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional. UEA meraih kesuksesan baru-baru ini dalam program luar angkasa.