Selasa 27 Sep 2022 18:15 WIB

94 Jamaah Umroh Gagal Berangkat, Masih Diperlukankah Vaksin Meningitis?

Kelangkaan vaksin meningitis disebut berdampak pada gagal berangkatnya jamaah umroh.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 94 Jamaah Umroh Gagal Berangkat, Masih Diperlukankah Vaksin Meningitis? Foto: Sebanyak 94 jamaah umroh asal Jawa Timur gagal berangkat ke Tanah Suci. Penyebabnya, Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang melakukan verifikasi vaksin miningitis tidak ada di Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur.
Foto:

Klarifikasi Kemenkes

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tirmizi mengatakan, keterlambatan proses validasi International Certificate Vaccine (ICV) ini disebabkan tidak ada informasi sebelumnya dari Maskapai ke KKP tentang adanya rencana pemberangkatan jamaah umroh tersebut.

Siti Nadia mengatakan, telah ada kesepakatan dalam rapat bersama antara otoritas bandara, KKP dan pihak maskapai, bahwa petugas piket KKP akan mendapatkan informasi dari pihak maskapai apabila ada penerbangan umroh pada waktu dimaksud. KKP diminta untuk siaga di terminal 2 (internasional) 3 jam sebelum keberangkatan jika ada jadwal keberangkatan jamaah umroh. 

"Apabila tidak ada informasi, petugas KKP siaga di Kantor KKP Surabaya," kata Siti Nadia Tirmizi kepada Republika, Senin (26/9/2022).

Siti menturkan, sehari sebelumnya, tepatnya pada, Ahad (25/9/2022, 20.00 WIB), petugas KKP sudah mengkonfirmasi kepada pihak Air Asia terkait apakah rencana keberangkatan jamaah umroh pada, Senin (26/9/2022). Pihak Air Asia memastikan tidak ada penumpang umroh pada penerbangan Air Asia tanggal 26 September 2022, pukul 05.21 dan 05.37 WIB. 

"KKP baru mendapatkan informasi akan adanya penumpang jamaah umroh dari pihak Air Asia dan Terminal Inspector AP pada 26 September 2022, sekitar pukul 4.30 WIB, atau kurang dari 1 jam dari waktu takeoff," katanya.

Siti Nadia memastikan, saat itu pula, petugas KKP segera datang ke Terminal 2 bandara dan melakukan validasi dokumen. Validasi ICV bagi 91 orang selesai pada pukul 05.17 WIB, dan dinyatakan valid semua, terdiri dari 28 orang untuk flight 05.21 WIB dan 63 orang untuk flight 05.37 WIB.

Validasi ICV adalah proses pengecekan keabsahan dokumen perjalanan. Di mana salah satu dokumen yang disyaratkan pemerintah Arab Saudi, termasuk dalam melakukan ibadah umrah dan haji. Di mana untuk setiap pelaku perjalanan yang akan memasuki wilayah negara Arab Saudi sudah harus mendapatkan vaksin Meningitis.

"Saat ini sedang diupayakan pemberangkatan jamaah umroh ini oleh maskapai dan pihak travel, rencananya 28 jamaah dapat diberangkatkan dengan Air Asia pada pukul 14.30 sementara 63 lainnya akan diberikan penginapan sambil menunggu jadwal penerbangan," katanya.

Sebelumnya, Siti Nadia Tirmizi juga menjelaskan mengatakan, kewajiban vaksin meningitis itu asalnya dari Pemerintah Arab Saudi. Pemerintah Indonesia hanya memfasilitasi apa yang disyarakat bagi setiap warga negara yang masuk wilayah Arab Saudi. 

 

 

"Ini syarat dari Arab Saudi untuk pelaku perjalanan yang memasuki wilayah Arab Saudi harus mendapatkan vaksinasi meningitis," kata Siti Nadi Tirmizi, saat dihubungi Republika, Rabu (21/9/2022).

Mantan Juru Bicara Covid-19 ini menyampaikan, terbatasnya stok vaksin meningitis saat ini dikarenakan kapasitas produksi dari dua produsen vaksin yang dipesan Kemenkes terbatas. Hal ini disebabkan sejak ada pembatasan haji sehingga jamaaah umroh meningkat cukup besar.

"Penyediaan vaksin meningitis halal dari Biofarma dan Mersi Farma ada keterlambatan dalam proses produksi mereka. Sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan yang sudah kita minta dalam kurun waktu kemarin," katanya.

Siti menyampaikan, penyediaan vaksin meningitis dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Sedangkan di klinik atau di tempat fasilitas kesehatan (faskes) swasta ini langsung dari distributornya.

"Saat ini sedang diupayakan sebanyak 220 ribu dosis yang akan tiba di September dan Oktober ini," katanya.

Untuk mengatasi kelangkaan ini Kemenkes melakukan realokasi dari provinsi atau kabupaten dan kota yang stoknya masih banyak ke daerah yang stoknya sedikit.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement