"Dua pria ditangkap karena melempar batu ke pasukan polisi," kata polisi.
Aparat Israel mengeklaim status quo barus dipertahankan di situs Temple Mount. Sehingga, Muslim bisa beribadah dan kunjungan ke tempat itu oleh jamaah dan turis Yahudi dapat terus berlanjut. Sementara itu, Otoritas Palestina (PA) mengecam pasukan Israel dan pemukim yang menyerbu halaman masjid Al-Aqsa.
"Penyerbuan masjid oleh polisi pendudukan dan pemukim yang masuk dalam kerangka eskalasi Israel terhadap orang-orang kami, tanah mereka, dan tempat-tempat suci mereka," kata juru bicara otoritas Palestina (PA) Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Palestina Wafa.
"Kami memperingatkan kelanjutan dari praktik ini akan mengarah pada ledakan situasi dan lebih banyak ketegangan dan kekerasan," ujarnya.
Abu Rideiner menambahkan dia menganggap pemerintah Israel beetanggung jawab penuh atas eskalasi berbahaya ini dan akibatnya.