Rabu 28 Sep 2022 10:28 WIB

Guru Lebanon Mogok, Banyak Murid Bolos Sekolah

Guru Lebanon melakukan pemogokan terbuka atas gaji mereka yang sangat rendah.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Siswa berada di pintu masuk sekolah negeri di Beirut, Lebanon, 23 Februari 2022. Guru Lebanon Mogok, Banyak Murid Bolos Sekolah
Foto:

Masih di rumah

Jadi saat mantan teman sekelas mereka mengenakan seragam sekolah swasta, Koteich dan kedua anaknya masih belum tahu pasti kapan mereka akan kembali ke kelas. Sistem pendidikan Lebanon telah lama sangat bergantung pada sekolah swasta.

Sekolah swasta menampung hampir 60 persen dari 1,25 juta siswa di negara itu, menurut Kementerian Pendidikan Tinggi. Namun, tekanan pada rumah tangga dari keruntuhan ekonomi Lebanon telah memaksa perubahan yang drastis. Sekitar 55 ribu siswa beralih dari sekolah swasta ke sekolah negeri pada tahun ajaran 2020-2021.

Tetapi pendidikan publik secara historis kekurangan dana, dengan pemerintah mengalokasikan kurang dari dua persen dari PDB untuk pendidikan pada 2020. Menurut Bank Dunia, ini salah satu tingkat terendah di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Dan tekanan gabungan beberapa tahun terakhir – dari masuknya pengungsi Suriah mulai tahun 2011 hingga pandemi Covid-19 dan ledakan pelabuhan yang merusak Beirut – telah mengepung sekolah-sekolah. “Kekhawatiran murid-murid saya di luar pendidikan – mereka mulai berpikir tentang bagaimana mereka bisa mencari nafkah. Usia ini seharusnya memikirkan pekerjaan rumah mereka,” kata Koteich.

Kepala badan anak-anak PBB UNICEF di Lebanon Edouard Beigbeder mengatakan sekitar sepertiga anak-anak di Lebanon, termasuk anak-anak Suriah tidak bersekolah. “Kami mengkhawatirkan jumlah peningkatan anak-anak yang dipekerjakan di Lebanon dan anak perempuan yang menikah dini,” kata Beigbeder.

Sebuah studi UNICEF tahun ini menemukan 38 persen rumah tangga telah mengurangi biaya pendidikan mereka dibandingkan dengan hanya 26 persen pada April 2021. Tren ini membuat kembali ke kelas semakin penting.

Beberapa berharap sekolah akan dibuka kembali pada bulan Oktober, meskipun belum ada indikasi seperti itu dari pemerintah. "Ada semacam perlombaan melawan waktu untuk memastikan minggu pertama Oktober, kami akan memiliki pembukaan yang tepat," kata Beigbeder.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement