IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Komisi Seni Kuliner Saudi membuka paviliun di konferensi Terra Madre Network di Turin, Italia. Kehadiran ini untuk memamerkan beberapa hidangan unik dan makanan asli Kerajaan.
Dalam keterangannya, Komisi itu mengatakan pada konferensi tersebut ada 13 elemen masakan Saudi ditambahkan ke Ark of Taste Archives. Ini merupakan katalog internasional makanan warisan yang terancam punah, yang dikelola oleh gerakan Slow Food.
“Kehadiran ini mengikuti penandatanganan nota kesepahaman antara Komisi Seni Kuliner dan Slow Food, untuk mendukung sektor kuliner yang sedang berkembang di Kerajaan, termasuk keterlibatan pasar petani Saudi dalam daftar Pasar Global Slow Food Earth dan identifikasi peluang lebih lanjut untuk kerja sama," ujar mereka dikutip di Arab News, Rabu (28/9/2022).
Slow Food merupakan gerakan global yang beroperasi di lebih dari 160 negara, untuk melestarikan dan meningkatkan kesadaran akan makanan yang terancam punah, yang rasanya unik dan asli dari suatu wilayah tertentu.
Beberapa makanan Saudi yang terdaftar di Ark of Taste termasuk beras hassawi yang asli Provinsi Timur Arab Saudi dan dianggap sebagai salah satu jenis beras paling mahal, serta biji samh asli dari Provinsi Al-Jouf.
Daftar ini juga mencakup truffle gurun putih khas Wilayah Utara yang disebut Al-Kamaa, biji kopi khawlani dari Wilayah Jazan sebagai salah satu yang terbaik di dunia, sekaligus kurma Al-Maghmi yaitu hidangan tradisional Saudi yang dibuat dengan molase dan biji wijen.
Upaya mendaftarkan makanan ini dilakukan sebagai bagian dari usaha komisi untuk melestarikan warisan sejarah seni kuliner di Kerajaan. Di sisi lain, mendorong masyarakat untuk melindunginya dari kepunahan.
"Kehadiran komisi di acara ini adalah puncak dari pekerjaan oleh produsen yang berdedikasi di seluruh Kerajaan, untuk meningkatkan sektor kuliner. Kami senang untuk menampilkan masakan Saudi terbaik di Terra Madre dan kami berharap penonton akan menikmati mencicipi beberapa hidangan unik dan lezat kami," ucap CEO Komisi Seni Kuliner, Mayada Badr.
Dalam konferensi ini juga akan menjadi saksi wilayah Aseer di Arab Saudi secara resmi dianugerahi gelar Wilayah Gastronomi Dunia 2024 oleh Institut Internasional Gastronomi, Budaya, Seni dan Pariwisata (IGCAT).
Juri internasional ahli IGCAT mengakui semangat dari komunitas Aseer dan kesediaan mereka dalam memamerkan dan berbagi makanan maupun budaya mereka.
Juri menyebut, cahaya Timur Tengah bersinar dari wilayah Aseer. Banyak pekerjaan telah dilakukan untuk memberdayakan masyarakat dan mempersiapkan mereka menyambut pengunjung masa depan dengan budaya unik mereka.
"Kuliner Aseer berakar pada tradisi dan berpotensi menjadi destinasi kuliner dan berkontribusi pada ekonomi kreatif,” ucapnya.
Adapun partisipasi Kerajaan di Terra Madre adalah bagian dari upaya yang lebih luas, untuk merangsang pertukaran budaya dan dialog dengan rekan-rekan di seluruh dunia, sambil memperkenalkan beragam warisan kuliner Arab Saudi dan tanaman pertanian asli ke dunia.
Terra Madre adalah jaringan komunitas makanan yang mengadakan konferensi besar setiap dua tahun di Turin. Tujuannya, untuk mendorong diskusi dan mempresentasikan konsep inovatif tentang makanan, globalisasi dan ekonomi.
Konferensi ini bertujuan untuk menghubungkan produsen dari seluruh rantai pasokan makanan, mendorong kolaborasi dan meningkatkan keterampilan mereka untuk sistem pangan global yang lebih maju.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2170686/saudi-arabia