IHRAM.CO.ID,JAZAN -- Kegiatan Forum Internasional untuk Keberlanjutan Kopi Arab Saudi ditutup pada Ahad (2/10/2022) dengan mengusulkan hari yang didedikasikan untuk merayakan kopi di Kerajaan, dan melembagakan penghargaan tahunan untuk upaya terbaik promosi kopi Saudi.
Dilansir dari laman Saudi Gazette pada Senin (3/10/2022), Forum dua hari ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan di Grand Millennium Jazan. Forum ini bertepatan dengan Hari Kopi Internasional, yang jatuh pada 1 Oktober, dengan tujuan untuk mempromosikan dan merayakan kopi sebagai minuman dengan berbagai acara dan kegiatan untuk menandai kesempatan tersebut.
Forum tersebut menyoroti pentingnya kopi Saudi, pembuatannya, dan keberlanjutannya. Menutup kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut, forum menyampaikan sejumlah rekomendasi setelah membahas konsep-konsep yang relevan.
Rekomendasi ini mencakup perlunya aksesi Kerajaan ke Organisasi Kopi Internasional untuk bertukar pengalaman dan meningkatkan kehadiran kopi Saudi di arena global, kerjasama dengan organisasi internasional terkait penelitian kopi untuk meningkatkan kerjasama di bidang penelitian dan inovasi.
Di samping itu juga menyelenggarakan forum internasional tahunan kopi Saudi untuk membahas keunggulan, pencapaian, tantangan, dan aspirasi dalam kemitraan dengan masyarakat setempat, selain mempertimbangkan pendirian majalah elektronik untuk kopi Saudi.
Di hadapan forum tersebut, Koordinator proyek Badan Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian untuk pertanian dalam Program Pembangunan Pedesaan dan FAO, Nayef Al-Mutairi mengungkapkan, proyek untuk merehabilitasi teras pertanian, seluas 975 hektar dengan lebih dari 9.000 penerima manfaat langsung dan tidak langsung dari terasering untuk beberapa jenis tanaman, termasuk tanaman kopi di wilayah barat daya.
Lewat penyediaan air irigasi dan penerapan teknik pemanenan air hujan berkontribusi untuk mengatasi kelangkaan air dan memanfaatkan setiap tetes air secara maksimal. Di samping membagikan bibit kopi berkualitas secara cuma-cuma, sekaligus memastikan perawatannya hingga tahap produksi.
Sementara Wakil Direktur Jenderal Pusat Penelitian dan Pengembangan Nasional Pertanian Berkelanjutan, Radi Al-Faridi, menyoroti bahwa kopi merupakan komoditas perdagangan terbesar kedua di dunia setelah minyak. Dia mengatakan, nilai pasar kopi global mencapai 102 miliar dolar pada 2020, sambil mencatat bahwa pasar kopi diperkirakan akan terus tumbuh, mencapai tingkat 4,28 persen selama periode 2022 hingga 2026.
Di samping itu, sesi terakhir forum ditutup dengan makalah kerja yang dipresentasikan oleh peneliti di Saudi Food and Drug Authority, Ghadeer Fallatah, di mana dia menyatakan bahwa sekitar 43 persen orang dewasa Saudi mengonsumsi kafein dengan kadar kurang dari 300 miligram per hari.
“Ada pertumbuhan yang stabil dari kegiatan komersial terkait kafe, karena Kerajaan berada di peringkat ke-11 secara global pada tahun 2019 dalam mengimpor produk teh, ke-13 dalam mengimpor produk kopi, sementara itu peringkat ke-14 dalam mengimpor produk cokelat,” kata dia.