IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga nirlaba Dompet Dhuafa menggelar program Sekolah Dai Pemberdaya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk mempersiapkan sumber daya manusia dalam melakukan pemberdayaan di bidang agama, sosial, dan ekonomi masyarakat.
"Ada 21 orang da'i dan da'iyah yang kami siapkan melalui Sekolah Dai Pemberdaya selama 10 hari sebelum diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat," kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa NTT Sriyati dalam kegiatan pembukaan Sekolah Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa di Kupang, Selasa (5/10/2022).
Para da'i akan diberikan pembekalan berupa materi maupun praktik terkait keagamaan seperti penguatan aqidah, membaca dan menulis Al-Quran, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Setelah dibimbing, kata dia selanjutnya para da'i akan dikirimkan ke daerah-daerah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang telah diidentifikasi Dompet Dhuafa di daerah.
"Mereka akan dikirim tidak hanya ke daerah-daerah di NTT tetapi juga ke wilayah lain di luar NTT untuk menjalankan tugas pemberdayaan selama satu sampai tiga tahun," katanya.
General Manager Layanan Sosial Dompet Dhuafa Juperta Panji Utama mengatakan Dompet Dhuafa menyadari bahwa negara membutuhkan umat atau dai yang mau terlibat dalam kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik di perkotaan maupun pedesaan.
Untuk itu Dompet Dhuafa menggelar Sekolah Dai Pemberdaya untuk membantu pemerintah daerah melakukan pemberdayaan masyarakat menuju kesejahteraan.
"Para dai akan berdakwa lisan, tulisan, dan juga dengan perbuatan nyata untuk membantu masyarakat terutama kaum dhuafa untuk mencapai kemajuan," katanya.
Ia mengatakan Sekolah Dai Pemberdaya di NTT merupakan kali pertama pelaksanaan program tersebut di luar Jakarta sehingga ia berharap dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat di daerah.
Hadir dalam acara pembukaan, sejumlah perwakilan dari Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kota Kupang, DPRD Provinsi NTT, serta para mitra Dompet Dhuafa di NTT.