IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Mengunjungi Madinah membawa kedamaian dan berkah di hati kita. Salah satu tempat yang paling penting untuk dikunjungi di sana adalah Masjid Nabawi, Al-Masjid An-Nabawi di mana terdapat makam Nabi.
Sangat dianjurkan bagi orang yang mengunjungi Madinah untuk berdoa di masjid Nabi dan mengunjungi makamnya dan mengirim salam kepadanya.
1. Dia harus berdiri di depan makam Nabi dan berkata, “Al-salaamu 'alayka ayyuha'l-Nabiyyu wa rahmat-Allaahi wa barakaatuhu (Salam bagimu, wahai Nabi, dan rahmat dan berkah Allah) .”
Jika dia ingin menambahkan sesuatu yang sesuai tidak mengapa, seperti mengatakan “Al-salaamu ‘alayka ya khaleel-Allaah wa ameenahu ‘ala waheehi wa kheeratahu min khalqihi, ash-hadu annaka qad ballaghta al-risaalah wa addayta al-amaanah wa nasahta al-ummah wa jaahadta fi Allahi haqqa jihaadihi.”
Artinya: “Assalamu'alaikum wahai sahabat dekat Allah, yang dengannya Dia menitipkan wahyu-Nya dan yang Dia pilih dari antara makhluk-Nya. Saya bersaksi bahwa Anda menyampaikan pesan, memenuhi amanah, dengan tulus menasihati umat dan berjuang dengan sekuat tenaga karena Allah.”
Tetapi jika dia membatasi dirinya pada salam pertama, itu baik. Ibn 'Umar biasa mengatakan: "Al-salaamu 'alayka ya Rasool-Allah, al-salaam 'alayka ya Aba Bakr, al-salaamu 'alayka ya abati (Wahai ayahku)," lalu dia akan pergi.
2. Kemudian dia harus mengambil satu langkah ke kanan sehingga dia berada di depan Abu Bakar (ra dengan dia) dan berkata, “Al-salaamu 'alayka ya Aba Bakr, al-salaamu 'alayka ya khaleefat Rasool- illaah (damai dan berkah Allah besertanya) fi ummatihi, radiya Allahu 'anka wa jazaaka 'an ummati Muhammadin khayran.
Artinya: “Hai Abu Bakar, damai atasmu wahai penerus Rasulullah (damai dan berkah Allah besertanya) di umatnya, semoga Allah meridhoimu dan membalasmu dengan kebaikan atas nama Muhammad.”