IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Afiliasi Mandiri Penyelenggaraan Umroh Haji (Ampuh) mengatakan pasokan vaksin meningitis untuk umroh masih kurang. Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) anggota Ampuh berharap jumlah vaksin ditambah demi kelancaran masyarakat ibadah umroh.
"Terkait dengan progres pengadaan vaksin meningitis sampai saat ini jumlahnya masih kurang," kata Sekjen Ampuh Tri Winarto saat dihubungi Republika, Senin (17/10/2022).
Tri mengatakan jumlah vaksin masih kurang, walaupun sudah ada turun vaksin meningitis dari distributornya. Kekurangan vaksin meningitis menghambat jamaah berangkat ibadah umroh.
"Namun jumlahnya tidak signifikan," ujarnya.
Tri mengatakan, yang terjadi sekarang hanya Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) saja yang melayani vaksin meningitis. Itupun jamaah yang minta divaksin harus menyertakan tiket ke keberangkatan ke Arab Saudi untuk umroh.
"Jadi untuk saat ini mereka yang ingin mendapatkan vaksin meningitis hanya dibatasi untuk keberangkatan keberatan yang urgen, misalnya keberangkatan di bulan Oktober," katanya.
Tri memastikan fakta di lapangan vaksin meningitis masih sulit yang mebuat jamaah umroh pesimis bisa berangkat sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pemerintah harus menambah jumlah vaksin atau vaksin tidak menjadi syarat wajib, karena Saudi sudah tidak mewajibkan.
"Singkat cerita memang secara umum sampai sekarang kebutuhan vaksin meningitis untuk jamaah umroh seluruh Indonesia masih sangat kurang," katanya.
Tri menceritakan, akibat minimnya vaksi meningitis, banyak kejadian yang merugikan jamaah dan juga penyelenggara. Akibatnya banyak jamaah membatalkan rencana umrohnya, karena takut sudah mendaftar vaksinya tidak ada, tiket tetap hangus.
"Jamaah umroh jadi enggan mendaftar dan juga travel enggan menerima, karena faktor vaksin meningitis. Ini banyak kejadian tiket yang sudah diisud karena tidak ada vaksin meningitis untuk jamaah," katanya.