IHRAM.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat Ardi Andono mengonfirmasi adanya temuan jejak harimau Sumatera di Jorong Baringin, Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Ardi menyebut lokasi temuan jejak harimau ini di kawasan perladangan masyarakat.
“Di lokasi ditemukan beberapa jejak satwa liar diduga harimau Sumatra dengan ukuran lebih dari tujuh sentimeter,” kata Ardi, Sabtu (22/10/2022).
Melihat dari ukuran jejak ini, BKSDA memprediksi harimau tersebut masih remaja. Ardi menjelaskan BKSDA menerima laporan dari Polsek Banuhampu terkait adanya konflik harimau di Nagari Cingkariang pada Jumat (14/10/2022) lalu. Sudah terdapat dua ekor anjing peliharaan warga yang dimangsa satwa langka yang dilindungi tersebut.
Setelah ditelusuri tim BKSDA, jarak lokasi konflik dengan kawasan hutan Taman Wisata Alam Singgalang lebih kurang 400 meter berdasarkan pengukuran via aplikasi avenza Map. Sementara penampakan di lokasi konflik, lokasi kebun berbatas langsung dengan kawasan hutan.
Untuk mencegah konflik lebih parah, tim BKSDA bersama warga menurut Ardi memutuskan melakukan kegiatan pengusiran dengan bunyi-bunyian menggunakan meriam karbit selama dua hari. Setelah dilakukan pengusiran dengan meriam karbit tidak ditemukan lagi tanda-tanda kemunculan satwa konflik baik berupa jejak, cakaran maupun bekas mangsa.
“Tim kemudian memberikan edukasi ke warga yang beraktivitas di sekitar lokasi konflik agar tetap waspada dan segera melaporkan ke Call Center BKSDA Sumbar jika melihat kembali kemunculan satwa harimau,” ucap Ardi.