Selasa 25 Oct 2022 18:05 WIB

Presiden Ukraina Sebut Tentaranya Terus Bebaskan Tanah Secara Bertahap dari Rusia

Dia mencatat Rusia tidak bisa lagi berbuat apa-apa.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, menghadiri konferensi pers dengan Presiden Swiss Ignazio Cassis setelah pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Kamis, 20 Oktober 2022. Presiden Ukraina Sebut Tentaranya Terus Bebaskan Tanah Secara Bertahap dari Rusia
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, menghadiri konferensi pers dengan Presiden Swiss Ignazio Cassis setelah pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Kamis, 20 Oktober 2022. Presiden Ukraina Sebut Tentaranya Terus Bebaskan Tanah Secara Bertahap dari Rusia

IHRAM.CO.ID, KYIV -- Meski sudah delapan bulan berlalu sejak Rusia melancarkan perang pada 24 Februari silam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin mengungkapkan bahwa pasukannya masih terus membebaskan tanah Ukraina secara bertahap.

"Donbas, Kharkiv dan Kherson (sedang dibebaskan). Tapi Zaporizhzhia dan Krimea juga akan dibebaskan. Waktunya akan tiba dan seluruh Ukraina akan dibebaskan," kata Zelenskyy dalam sebuah video di Telegram.

Baca Juga

Dia mencatat bahwa mereka telah membela kemerdekaan negara dan Rusia tidak bisa lagi berbuat apa-apa.

"Ukraina menghancurkan 'tentara kedua dunia', dan mulai sekarang, Rusia hanya akan menjadi pengemis. Kekuatan Rusia sekarang terbuang sia-sia karena kegilaan ini, dalam perang melawan negara kita dan seluruh dunia bebas," tambah dia, Senin (24/10/2022).

Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia memiliki pengaruh dalam gas alam, kekuatan militer dan bobot politik, tetapi sekarang tidak lagi. Dia mengungkapkan sangat penting untuk mengubah konfigurasi kekuasaan di Eurasia.

"Semakin banyak potensi Rusia yang hilang sekarang, semakin banyak kebebasan nyata yang akan diperoleh semua orang baik di Rusia maupun di dalam perbatasan Ukraina," tutur dia.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/presiden-ukraina-sebut-tentaranya-terus-bebaskan-tanah-secara-bertahap-dari-rusia/2720130
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement