IHRAM.CO.ID, Ada tiga jenis falaj utama. Pertama, disebut dawoodi. Ini adalah saluran air yang digali di bawah tanah sepanjang beberapa kilometer. Kedalamannya biasanya mencapai hingga puluhan meter.
Keuntungan menggunakan falaj jenis ini adalah air selalu tersedia sepanjang tahun. Dua falaj penting dari jenis ini adalah Falaj al-Khatmayn dan Falaj Daris di Provinsi A'Dakhiliyah. Keduanya muncul pada Daftar Warisan Dunia.
Falaj jenis kedua adalah Ghaili. Saluran air ini mendapatkan sumber airnya dari kolam atau air yang mengalir. Kedalamannya tidak lebih dari tiga atau empat meter. Jumlah air dalam falaj ini meningkat setelah hujan. Kelemahannya, air cepat kering, terutama selama periode kering berkepanjangan.
Terakhir adalah Falaj Ayni. Falaj jenis ini mengambil airnya langsung dari mata air (sumur), termasuk mata air panas. Hal yang sangat penting dari falaj ini bergantung dari kualitas air. Kualitas air bervariasi antara panas dan dingin, tawar dan asin, dan air alkali dan air lembah. Air lembah dinilai sangat cocok bagi pertanian.
Terdapat pula mata air yang mengandung garam mineral yang berkhasiat untuk perawatan tubuh dan terapi. Falaj jenis ini yang paling terkenal adalah Falaj Ayn al-Kasfah di Wilayt ar-Rustaq, Falaj al-Hamam di Wilayt Bawshar dan Falaj al-aylah di Wilayt Sur di Provinsi A'Sharqiyah Selatan. Falaj yang terakhir juga muncul dalam Daftar Warisan Dunia.