Menteri mengatakan Covid-19 dan pembatasan usia telah dicabut, durasi visa umroh telah diperpanjang dari 30 menjadi 90 hari, dan wali laki-laki tidak lagi diwajibkan untuk menemani peziarah wanita. Ini merupakan langkah-langkah yang diambil untuk membuat kota suci Mekkah dan Madinah lebih mudah diakses.
“Arab Saudi sangat ingin melayani Dua Masjid Suci dan peziarah dari seluruh dunia dan inilah mengapa kami juga bekerja untuk mendigitalkan proses untuk semua jenis visa,” tambah Al-Rabiah.
Chief executive officer CBHUK, Rashid Mogradia mengatakan merupakan suatu kehormatan untuk menjadi tuan rumah Al-Rabiah di acara Umrah+ Connect. “Kami melihat lebih dari 250 operator perjalanan dan tur serta penyedia layanan dari Kerajaan dan seluruh dunia berkumpul di jantung kota London untuk hari yang produktif belajar, berjejaring, dan memberikan solusi untuk tantangan yang dihadapi industri umroh,” tambahnya
Mogradia mencatat bahwa tim di Umrah+ Connect siap untuk mewujudkan Visi Kerajaan 2030 dalam memperkaya dan meningkatkan pengalaman dan jumlah peziarah. Selama acara tersebut, pejabat dewan menandatangani nota kesepahaman dengan Shomukh Aviation, dan Perusahaan Saudi untuk Visa dan Solusi Perjalanan
Mogradia mengatakan menciptakan kemitraan dan terhubung dengan mitra di Arab Saudi yang dapat menawarkan nilai dan layanan bagi peziarah Inggris. “Kami sedang mencari cara untuk mengembangkan produk dan inisiatif yang akan meningkatkan pengalaman ziarah sejalan dengan Visi 2030,” ujarnya.
“Hari ini kita harus belajar lebih banyak tentang Nusuk, apa artinya, dan bagaimana itu memungkinkan pasar business-to-consumer dan business-to-business dan melengkapi bisnis tradisional yang menawarkan paket umroh,” tambahnya.