IHRAM.CO.ID, Berkembangnya pusat pemandian atau hammam, memang merujuk pada pentingnya aktivitas mandi. Ini terkait dengan kebersihan badan yang diwajibkan untuk terus dijaga. Islam juga menekankan kebersihan badan saat seorang Muslim hendak beribadah, seperti shalat.
Secara ilmiah, para cendekiawan Muslim juga menekankan pentingnya upaya kebersihan ini. Seorang cendekiawan Muslim dan dokter ternama, Ibnu Sina, bahkan mengulas soal aktivitas mandi ini dalam bukunya yang terkenal, Qanun fi Thib atau Canon of Medicine.
Menurut Ibnu Sina, mandi merupakan aktivitas yang penting karena bisa menjauhkan seseorang dari berbagai penyakit, termasuk penyakit kulit. Dalam buku itu, ia mengungkapkan beberapa hal yang menyebabkan seseorang menderita penyakit kulit.
Beberapa di antaranya, ujar Ibnu Sina, adalah cahaya matahari yang terlalu panas, angin, cuaca yang dingin, makanan yang terlalu mengandung banyak garam, ataupun orang yang jarang mandi. Orang yang jarang mandi akan menyebabkan keringat dan kotoran banyak yang menempel di badannya.
Sehingga, ungkap Ibnu Sina, jamur ataupun bakteri banyak yang datang. Akhirnya, orang yang jarang mandi tersebut bisa terkena penyakit kulit, seperti eksem, ruam, atau gatal-gatal. Dengan mandi menggunakan obat yang mengandung antiseptik, penyakit kulit bisa disembuhkan.
Laman muslimheritage menyebutkan pula, kebiasaan mandi dan bercukur diyakini dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menghilangkan bau badan tak sedap. Dengan mandi, keringat dan kotoran pada tubuh akan terangkat.
Selain itu, uap dan air hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah, denyut nadi, dan tingkat metabolisme.