Rabu 09 Nov 2022 22:00 WIB

Sarjana dari Sankore

Tradisi intelektual begitu kuat dibangun Universitas Sankore.

Masjid Sankore di Timbuktu, Mali.
Foto:

Ahmad Baba

Ahmad Baba al-Massufi al-Timbukti juga merupakan salah satu alumnus Universitas Sankore. Ia merupakann ahli hukum, seorang profesor, dan imam. Ia lahir pada bulan Oktober 1556 dan meninggal dunia pada 1627.

Ahmad Baba dikenal pula dengan panggilan Ahmad Baba Es Sudane atau Ahmad Baba the black. Selain sebagai seorang cendekiawan, ia merupakan seorang penulis Afrika Barat di abad pertengahan. Ia pun dikenal sebagai ahli politik di wilayah yang dikenal sebagai Sudan Barat.

Saat menimba ilmu, Ahmad Baba pernah menjadi salah satu Mohammed Bagayogo. Sepanjang hidupnya, Ahmad Baba menulis lebih dari 60 buku. Termasuk, buku biografi Muhammad Abd al-Karim al-Maghili, seorang ahli hukum agama, saat ia deportasi ke Maroko.

Biografi tersebut kemudian diterjemahkan oleh seorang pemikir Barat, MA Cherbonneau, pada 1855 dan menjadi salah satu teks utama untuk studi sejarah hukum di Sudan Barat. Karya Ahmad Baba merupakan sumber terbaik untuk mempelajari al-Maghili.

Di sisi lain, Ahmad Baba juga menulis sejumlah karya dalam berbagai bidang, termasuk hukum, kedokteran, filsafat, astronomi, matematika, dan lain-lain. Karena jasa dan kebesaran namanya, sebuah institut diberi nama sesuai namanya, The Ahmad Baba Institute.

Lembaga ini menyimpan lebih dari 18 ribu naskah. Selain Ahmad Baba, ada juga sarjana lainnya dari Universitas Sankore, antara lain Modibo Mohammad al-Kaburi, Abu al-Abbas Ahmad Buryu ibn, Ag Mohammed ibn Utman, Abu Abdallah, dan Ag Mohammed Ibn Al-Mukhtar An-Nawahi.

Sebagian besar sarjana tersebut mengikuti mazhab Maliki.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement