IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Perusahaan Bandara Riyadh, yang mengelola dan mengoperasikan Bandara Internasional King Khalid di Arab Saudi, mengatakan sedang berupaya menerapkan standar yang dirancang untuk membuat bandara dan layanannya lebih mudah diakses dan ramah pengguna bagi pengunjung China.
Perusahaan mengatakan fasilitas baru akan meningkatkan pengalaman pengunjung bagi wisatawan dari China dengan membantu mengatasi kendala bahasa dan menyediakan layanan utama, termasuk sistem pembayaran yang kompatibel dengan yang ada di negara asal mereka.
Peningkatan tersebut sejalan dengan program Welcome Chinese Certification, yang dianggap sebagai standar internasional untuk layanan perjalanan dan perhotelan bagi pengunjung dari negara tersebut. Proyek ini juga menyoroti ketersediaan e-visa untuk pelancong China yang ingin mengunjungi Kerajaan.
Dilansir dari Arab News pada Jumat (11/11/2022), peningkatan layanan yang ditawarkan kepada wisatawan China di bandara mencakup berbagai publikasi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin, termasuk buklet, peta, dan informasi lainnya. Bahkan papan reklame dan informasi penerbangan juga ditulis dalam bahasa tersebut
Pengunjung dari China juga dapat menggunakan sistem pembayaran UnionPay di seluruh bandara, bersama dengan metode pembayaran lainnya seperti WeChat Pay dan Alipay. Sertifikasi Bahasa Mandarin Selamat Datang dikembangkan dan dikeluarkan oleh Akademi Pariwisata China bekerja sama dengan bisnis pemasaran dan komunikasi Select Holding Limited.
Arab Saudi adalah proses mengembangkan dan memperluas sektor pariwisata untuk menarik lebih banyak pengunjung internasional. Di Riyadh, ada semakin banyak acara dan atraksi yang dirancang untuk menarik penduduk lokal dan turis, termasuk program acara Riyadh Season dan Diriyah Season.