IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Penanaman Modal Arab Saudi merilis data soal naiknya jumlah wisatawan mancanegara atau turis asing yang mengunjungi negaranya. Data menyebut jumlah wisatawan mancanegara atau turis asing meningkat menjadi 6,1 juta selama enam bulan pertama 2022.
Total uang yang dihabiskan jutaan turis asing di Saudi selama periode itu juga mengalami lonjakan menjadi 27 miliar riyal Saudi atau setara Rp 110 triliun. Dilansir Saudi Gazette, Selasa (13/12/2022), jumlah turis asing dan domestik menyumbang 46 juta selama periode tersebut.
Jumlah wisatawan mancanegara atau turis asing yang mengunjungi Saudi selama kuartal kedua 2022 tercatat mengalami peningkatan yang sangat besar setiap tahunnya, mencapai 3,6 juta turis asing. Sedangkan jumlah wisatawan domestik meningkat 42,3 persen menjadi 21,4 juta wisatawan selama periode tersebut.
Kementerian Saudi menyatakan, pengeluaran wisatawan yang datang melonjak 570 persen pada kuartal kedua 2022, yaitu mencapai 15,7 miliar riyal Saudi. Pengeluaran pariwisata domestik meningkat 31,5 persen pada periode yang sama menjadi 22,7 miliar riyal Saudi.
Sektor pariwisata telah menjadi salah satu sektor yang paling menjanjikan di Kerajaan karena berkontribusi untuk mencapai rencana transformasi yang ambisius dan mendiversifikasi sumber pendapatan di bawah Visi 2030.
Sesuai visi, sektor pariwisata bertujuan untuk meningkatkan kontribusi langsungnya terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga lebih dari 10 persen dan menjangkau 100 juta wisatawan internasional dan lokal. Kerajaan naik 10 posisi ke peringkat 33 dalam indeks pengembangan perjalanan dan pariwisata.
Bahkan, Otoritas Pariwisata Arab Saudi (STA) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan penyedia layanan pembayaran global China UnionPay International. Perjanjian tersebut akan mendukung pengembangan dan penguatan posisi Arab Saudi sebagai tujuan wisata bagi pemegang kartu UnionPay.
MoU ini bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif Saudi dalam menarik wisatawan China ke negara tersebut dengan STA dan UnionPay International mempromosikan Saudi sebagai tujuan ramah UnionPay bagi komunitas China global.
UnionPay telah memiliki kemitraan yang luas dengan bank-bank di Saudi, termasuk Al Rajhi, SNB, Al Inma, Albilad dan Riyad. Penyedia layanan pembayaran yang secara aktif berkembang dengan tingkat penerimaan kartu UnionPay di Saudi diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 70 persen pada akhir 2022.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
