Selasa 13 Dec 2022 16:11 WIB

Nota Kesepahaman Pelaksanaan Haji 2023 akan Diteken pada 9 Januari

Persiapan haji 2023 relatif lebih cepat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia  bersiap menuju Bir Ali untuk mengambil miqat, Ahad (12/6).  Nota Kesepahaman Pelaksanaan Haji 2023 akan Diteken pada 9 Januari
Foto: Dok. MCH
Jamaah haji Indonesia bersiap menuju Bir Ali untuk mengambil miqat, Ahad (12/6). Nota Kesepahaman Pelaksanaan Haji 2023 akan Diteken pada 9 Januari

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat menyebut penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pelaksanaan ibadah haji 2023 akan dilaksanakan pada 9 Januari 2023. Hal ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Expo Haji yang dilakukan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi.

"Berdasarkan official meeting pada 20 November kemarin dengan Kementerian Haji Saudi, insya Allah tanggal 9 Januari nanti akan ada pameran haji. Di momen itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diundang untuk melakukan penandatanganan MoU persiapan haji 2023," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga

Ia menyebut, dalam momen ini nantinya juga akan dilakukan penandatanganan sejumlah kontrak layanan jamaah haji. Persiapan haji 2023 relatif lebih cepat, mengingat pola persiapannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Jika pada tahun sebelumnya persiapan layanan bagi jamaah haji dilakukan setelah penandatanganan MoU, maka untuk kali ini persiapan telah dilakukan di momen-momen sebelumnya. Layanan ini termasuk akomodasi atau hotel, transportasi dan katering.

"MoU haji ini sebagai langkah final dari persiapan-persiapan yang ada. Karena itu, di momen tersebut dilakukan penandatanganan kontrak layanan dan persiapannya lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata dia.

Terkait persiapan di dalam negeri, ia menyebut rekrutmen petugas haji akan dilakukan lebih awal. Rencananya, pada Desember ini akan dibuatkan pengumuman terkait hal itu dan tes dilaksanakan sebulan setelahnya.

Berkaitan dengan pembahasan biaya haji disebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat, seperti pembentukan panitia kerja (Panja), termasuk penetapan biaya hajinya. Untuk pengurusan dokumen jamaah haji, seperti visa haji, dan paspor, mengingat kontrak layanan telah dilakukan di awal Januari, maka hal ini pun diharapkan dapat diproses dalam waktu yang lebih cepat.

Terakhir, Arsad menyebut kepastian kuota haji 2023 baru bisa disampaikan setelah dilakukan penandatanganan MoU nanti. Namun, melihat dari sejumlah pelonggaran kebijakan umroh yang saat ini ditetapkan Saudi, ada kemungkinan kuota haji kembali seperti normal di 2019.

"Rilis kuota mudah-mudahan saat MoU bisa diketahui dengan jelas. Tapi saya lihat dengan relaksasi beberapa kebijakan yang ada, kemungkinan haji 2023 akan kembali normal, artinya kembali pada kuota 2019 dan sebelumnya," ucap Arsad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement