IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menggelar Festival Halal Indonesia 2022. Kegiatan yang berlangsung sejak Rabu (14/12/2022) hingga Jumat (16/12/2022) ini disebut sebagai kegiatan puncak perayaan ulang tahunnya yang ke-5.
"Festival Halal Indonesia 2022 merupakan acara puncak dalam rangkaian hari ulang tahun ke-5 BPJPH, yang sebenrnya jatuh setiap 11 Oktober," ujar Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, dalam sambutannya disiarkan melalui Youtube, Rabu (14/12/2022).
Festival Halal Indonesia disebut akan diisi dengan beragam acara. Di antaranya adalah pendaftaran sertifikat halal gratis secara langsung di booth BPJPH, peluncuran konsorsium laboratorium halal, Halal Indonesia Award 2022, halal talkshow, serta pameran produk halal.
Selama kurun waktu lima tahun sejak berdirinya BPJPH, ia menyebut banyak hal yang telah dicapai. Salah satunya adalah hadirnya layanan pendaftaran sertifikasi halal secara daring, yang bertujuan memberikan layanan lebih mudah, murah dan cepat.
Tidak hanya itu, Aqil Irham juga menyebut telah melakukan integrasi sistem dengan OSS BKPM, Lembaga Nasional Single Window, Badan Sandi dan Siber Negara, serta Lembaga Pemeriksa Halal. "Keberpihakan BPJPH pada pelaku usaha mikro dan kecil dilakukan dengan menerapkan tarif rendah Rp 650 ribu untuk skema sertifikasi reguler dan Rp 230 ribu untuk skema sertifikasi self declare," lanjut dia.
Sejauh ini, telah berdiri 156 lembaga pendamping PPH yang berasal dari ormas Islam dan perguruan tinggi. Sementara itu jumlah pendamping PPH sebanyak 20.160 orang, yang dilatih sejak awal tahun 2022 hingga saat ini.
BPJPH juga telah membentuk dua LPH baru, yaitu Sucofindo dan Surveyor Indonesia. Selama satu tahun ini, sudah didapatkan pengakuan dari BPJPH sebanyak 31 LPH dan rencananya akan ada tambahan delapan LPH baru yang akan diberikan sertifikatnya.
Tidak hanya itu, Aqil Irham menyebut sebanyak 497 auditor halal telah dilatih dan disertifikasi. Jumlah ini akan terus ditingkatkan agar bisa menjangkau 37 provinsi di Indonesia.
Di bidang kerja sama, telah dilakukan kerja sama dengan 203 lembaga dalam negeri. Sementara untuk kerjasama luar negeri telah dilakukan penandatanganan MoU dengan Chile, Belarusia, Hungaria, Argentina, dan Turki. Per Desember 2022, 105 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) dari 44 negara telah mengajukan kerjasama JPH. Sudah ada enam LHLN yang dilakukan penilaian, yaitu dari Amerika Serikat, Selandia Baru dan korea Selatan.
"BPJPH telah menyelesaikan akreditasi laboratorium halal. Peluncurannya dilakukan bersama 14 lab lainnya yang telah diakreditasi, yang berkomitmen membentuk konsorsium laboratorium halal," ucapnya.
Terakhir, ia menyebut sejak 2019-2022 tercatat 864.014 produk telah tersertifikasi halal. Hal ini meningkat hampir tiga kali lipat jika dibandingkan rata-rata jumlah sebelum dikelola oleh BPJPH. "Segala upaya kami kerahkan untuk meningkatkan capaian sertifikasi halal ini, untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi produsen halal nomor satu di dunia," kata dia.