Jumat 16 Dec 2022 19:45 WIB

Ini Dasar Pemikiran Ilmuwan Muslim Saat Putuskan Bentuk Bumi Bulat

Para sarjana Muslim telah mengeluarkan kesepakatan bersama dalam bentuk ijmak.

Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

IHRAM.CO.ID, Secara resmi, para sarjana Muslim telah mengeluarkan kesepakatan bersama dalam bentuk ijmak tentang bentuk bumi bundar. Teori bentuk bumi bulat diyakini oleh Ibnu Hazm (wafat 1069 M), Ibnu Al Jawi (wafat 1200 M), dan Ibnu Taimiyah (wafat 1328 M). Penegasan ketiga tokoh Islam itu untuk memperkuat hasil penelitian dan penemuan yang dicapai astronom dan matematikus Muslim.

Secara sepakat, Abul Hasan ibnu Al Manaadi, Abu Muhammad Ibnu Hazm, dan Abul Faraj Ibnu Al Jawzi telah menyatakan bahwa bentuk bumi adalah bundar (istidaaratul aflaak). Ibnu Taimiyah melandas kannya pada Alquran surat Azzumar ayat 5. Allah SWT berfirman, ‘’... Dia memutarkan malam atas siang dan memutarkan siang atas malam ....’‘ Selain itu, para ulama juga berpegang pada surat Al Anbiyaa ayat 33. Allah SWT berfirman, ‘’Dan, Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.

Baca Juga

Masing-masing dari keduanya itu beredar (falak) di dalam garis edarnya.’‘ Kata ‘falak’ dalam ayat itu, menurut para ulama, berarti bundar. Ibnu Taimiyah secara tegas kemudian menyatakan bahwa bentuk bumi bulat seperti bola. Penegasan bentuk bumi bundar juga dinyatakan Abu Ya’la dalam karyanya berjudul Tabaqatal-Hanabilah. Dalam kitab itu, AbuYa’la mengutip sebuah ijmak para ulama Muslim yang bersepakat bahwa bentuk bumi itu bundar. Ijmak itu diungkapkan oleh generasi kedua murid-murid para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Ilmuwan terkemuka Ibnu Khaldun (wafat 1406 M), dalam kitabnya yang fenomenal berjudul Muqaddimah, juga menyatakan bahwa bumi itu seperti bola. Pendapat itu diperkuat oleh Imam Ibnu Hazm Rohimahulloh dalam Al Fishol fil Milal wan Nihal. Menurutnya, tak ada satu pun dari ulama kaum Muslimin semoga Allah SWT meridhoi mereka yang mengingkari bahwa bumi itu bundar dan tidak dijumpai bantahan atau satu kalimat pun dari mereka.

Dengan meyakini bahwa bentuk bumi itu bundar, para sarjana Muslim kemudian menetapkan sebuah cara untuk menghitung jarak dan arah dari satu titik di bumi ke Makkah. Melalui cara itu, arah kiblat ditentukan. Kontroversi bumi bundar Pendapat bahwabumi itu bundar di kalangan Islam ternyata tak bisa dikatakan bulat. Meski sebagian besar ilmuwan dan ulama Muslim meyakini teori bentuk bumi bulat, ada pula ulama yang tak sepakat.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement