IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yakin bahwa Indonesia bisa menyertifikasi halal 10 juta produk dan menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia pada 2024.
"Ini menjadi tantangan bagi BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) untuk mewujudkannya. Tahun 2024 target itu akan tercapai. Maka, ekosistem industri halal akan berkembang baik untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujar Menag Yaqut di Jakarta, Kamis kemarin.
Yaqut mengatakan capaian yang sudah diraih BPJPH harus ditingkatkan dan didorong dengan transformasi digital. Transformasi digital akan membantu mencapai target 10 juta produk tersertifikasi halal pada 2024.
BPJPH juga, kata dia, harus bisa membuat inovasi serta menganalisis kendala-kendala yang dapat menghambat capaian target tersebut. "Halal itu menyangkut tiga hal yakni, pemasok, pemintaan, dan pendukung. Nah, dalam hal ini, salah satu pendukungnya adalah BPJPH,? kata Yaqut.
Sementara itu Kepala BPJPH Aqil Ihram mengatakan dalam kurun waktu 2019-2022, tercatat sebanyak 864.014 produk telah tersertifikasi halal atau rata-rata hampir 300 ribu produk tersertifikasi halal setiap tahunnya.
"Berbagai upaya kita kerahkan untuk meningkatkan capaian sertifikasi halal. Ini dilakukan untuk mencapai cita-cita agar Indonesia menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia pada 2024," kata dia.
Aqil menjelaskan bahwa penyelenggaraan Festival Halal Indonesia yang berlangsung dari tanggal 14 sampai 16 Desember 2022 di Asrama Haji Jakarta bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan produk bersertifikat halal serta menambah capaian tersebut.
Ada berbagai kegiatan yang berlangsung dalam festival tersebut seperti pendaftaran sertifikat halal gratis (Sehati), peluncuran konsorsium laboratorium halal, halal Indonesia Award 2022, halal talkshow, hingga pameran produk halal.