IHRAM.CO.ID, Jauh sebelum Barat mengenal metode penyembuhan penyakit jiwa berikut tempat perawatannya, pada abad ke-8 M di Kota Baghdad. Menurut Syed Ibrahim B PhD dalam bukunya berjudul "Islamic Medicine: 1000 years ahead of its times", mengatakan, rumah sakit jiwa atau insane asylums telah didirikan para dokter dan psikolog Islam beberapa abad sebelum peradaban Barat menemukannya.
- Peradaban Islam Bangun Rumah Sakit Jiwa Pertama di Dunia
- BPJS Kesehatan Pertimbangkan Rawat Pasien Lukai Diri Sendiri
- Kemenkes: Tindakan Lukai Diri Sendiri Perlu Ditanggung BPJS Kesehatan
- PDSKJI: Pemerataan Rumah Sakit Jiwa Strata Utama Rampung 2027
- Perekaman Data Elektronik bagi Penyandang Gangguan Jiwa
Hampir semua kota besar di dunia Islam pada era keemasan telah memiliki rumah sakit jiwa. Selain di Baghdad – ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah – insane asylum juga terdapat di kota Fes, Maroko. Selain itu, rumah sakit jiwa juga sudah berdiri di Kairo, Mesir pada tahun 800 M. Pada abad ke-13 M, kota Damaskus dan Aleppo juga telah memiliki rumah sakit jiwa.
Mari kita bandingkan dengan Inggris.
Negara terkemuka di Eropa itu baru membuka rumah sakit jiwa pada 1831 M. Rumah sakit jiwa pertama di negeri Ratu Elizabeth itu adalah Middlesex County Asylum yang terletak di Hanwell sebelah barat London. Pemerintah Inggris membuka rumah sakit jiwa setelah mendapat desakan dari Middlesex County Court Judges. Setelah itu Inggris mengeluarkan Madhouse Act 1828 M.
Lalu bagaimana peradaban Islam mulai mengembangkan pengobatan kesehatan jiwa?