Selasa 03 Jan 2023 00:41 WIB

Tahun Baru 2023, Pemuda Masjid di Liverpool Bersih-Bersih

Pemuda masjid di Liverpool bersih-bersih saat tahun baru 2023.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Tahun Baru 2023, Pemuda Masjid di Liverpool Bersih-Bersih . Foto: Masjid Liverpool
Foto: About Islam
Tahun Baru 2023, Pemuda Masjid di Liverpool Bersih-Bersih . Foto: Masjid Liverpool

IHRAM.CO.ID, LIVERPOOL – Saat orang-orang sibuk merayakan Tahun Baru 2023 dengan pesta maupun kegiatan hura-hura lainnya, jamaah masjid di Liverpool justru sibuk turun ke jalan dengan melakukan bersih-bersih. Kegiatan ini dilakukan sebagai balas budi kepada orang-orang Liverpool atas adanya kebebasan beragama.

Dengan dilengkapi dengan kantong sampah, tongkat pemungut sampah, dan jaket high-vis, 28 anggota Ikatan Pemuda Muslim Ahmadiyah (AMYA) berkumpul di tahun baru yang hujan untuk membersihkan area sekitar Taman Botani di Wavertree.

Baca Juga

Sebelum turun ke jalan,pada pukul 06.00 waktu setempat anggota AMYA berdoa dulu di masjid yang berada di Jalan Breck. Imam masjid Noman Ahmed mengatakan acara tahunan itu untuk membalas kebaikan Liverpool atas "kebebasan beragama" yang mereka temukan di kota itu.

“Tahun Baru biasanya dirayakan dengan berpesta tetapi kami telah diajarkan secara berbeda. Kami telah diberitahu bahwa kami harus keluar sebagai komunitas dan memulai hari dengan doa,” ujar Noman dilansir dari liverpoolecho, Senin (2/1/2023).

“Kami memulai hari bukan dengan berpesta tetapi dengan cara yang positif untuk menunjukkan bahwa kami melakukan pekerjaan dengan baik tahun lalu dan kami akan melakukannya lebih baik tahun ini. Sebagai komunitas, kami ingin membalas apa yang telah kami peroleh di sini,” jelasnya.

Komunitas AMYA tersebut dilarang menyebut dirinya Muslim sejak 1974 di Pakistan karena mereka tidak menganggap Muhammad sebagai nabi terakhir. Banyak anggota Ahmadiyah yang berasal dari Pakistan dan mencari perlindungan dari penganiayaan agama.

“Kami telah datang ke Inggris dan kami telah diberi kebebasan berbicara dan kebebasan berkeyakinan. Jadi bagi kami, ini adalah cara memberi kembali kepada masyarakat,” ucap Noman.

“Ini adalah bagian dari agama kami bahwa kami mencintai tempat tinggal kami dan kami harus mencintai negara tempat kami tinggal. Ini adalah cara untuk menunjukkan ketulusan sehingga kami melakukannya setiap tahun,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement