IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pamerintah Arab Saudi sudah menentukan kouta haji Indonesia sebanyak 221 ribu orang. Menyikapi hal ini, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro menyarankan calon jamaah haji olahraga secara teratur.
"Untuk menjaga kebugaran fisik, semua jamaah haji sangat dianjurkan melakukan latihan fisik secara teratur," kata Liliek saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (10/1/2023).
Liliek menuturkan latihan fisik yang dianjurkan adalah berjalan kaki minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu. Dia menilai pola ini efektif menjaga kebugaran tubuh jamaah haji.
Liliek menyarankan, seluruh jamaah haji harus melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat untuk melakukan pelunasan Bipih. Seluruh jamaah haji dianjurkan mengikuti kegiatan pembinaan kesehatan di puskesmas terdekat.
"Bagi jamaah haji yang berusia lanjut (60 tahun) dan atau memiliki penyakit penyerta agar melakukan konsultasi medis di fasyankes terdekat secara rutin agar kesehatan tetap terjaga," katanya.
Liliek mengatakan tidak ada vitamin khusus yang perlu dikonsumsi jamaah haji yang memiliki jadwal berangkat tahun ini. Artinya, semua vitamin atau suplemen bisa dikonsumsi sesuai dosis.
"Khusus bagi jamaah dengan penyakit penyerta, konsumsi vitamin atau suplemen sesuai dengan anjuran dokter," katanya
Liliek mengaku belum memiliki data berapa jamaah lansia yang akan berangkat tahun ini. Data tersebut masih ada di Kementerian Agama (Kemenag) dan belum dirilis ke Kementerian Kesehatan.
Namun, saat ini Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan mencatat data kesehatan jamaah haji 2022 yang ditunda keberangkatannya sebanyak 92.242 orang. Sementara jumlah lansianya 47.083 jamaah.