IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Arab Saudi tidak akan memberlakukan batasan jumlah jamaah haji tahun ini, kata seorang menteri Saudi pada Senin (9/1/2023), setelah tiga tahun pembatasan untuk mengekang pandemi Covid-19.
“Jumlah jamaah akan kembali seperti sebelum pandemi, tanpa batasan usia,” kata Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al Rabiah kepada wartawan di Riyadh, dilansir dari Gulf Today, Selasa (10/1/2023).
Pada 2019, tahun terakhir sebelum pandemi melanda, sekitar 2,6 juta orang menunaikan ibadah haji di tanah suci. Namun ketika Covid-19 mulai melanda, kerajaan hanya mengizinkan jumlah terbatas dari penduduknya pada 2020 dan 2021, lalu pada 2022 mulai mengizinkan kembali jamaah dari luar kerajaan.
Kementerian Haji mengatakan dalam sebuah Tweet bahwa kerajaan tidak akan memberlakukan batasan, termasuk batasan usia, untuk musim ini. Musim haji diperkirakan akan dimulai pada 26 Juni 2023.
Sebelumnya, jamaah yang boleh mendaftar hanyalah mereka yang berusia 18 hingga 65 tahun yang telah divaksinasi lengkap atau diimunisasi terhadap virus corona. Mereka juga harus yang tidak menderita penyakit kronis.
Pada 2019, sekitar 2,5 juta orang mengikuti ritual tersebut. Selama dua tahun berikutnya jumlahnya dikurangi secara drastis karena pandemi. Pada 2022, hampir 900 ribu peziarah, termasuk sekitar 780 ribu dari luar negeri, disambut di kota suci Islam Makkah dan Madinah.
Beberapa hari yang lalu, Kementerian Haji dan Umrah telah mengumumkan bahwa pendaftaran jamaah haji di dalam Kerajaan kini dibuka melalui situs web kementerian dan "aplikasi Nusuk", bagi mereka yang ingin menunaikan haji tahun berjalan 1444 H, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian untuk memfasilitasi prosedur aplikasi untuk melakukan manasik haji, untuk meningkatkan kualitas layanan, dan memperkaya pengalaman keagamaan dan budaya para jamaah, untuk mencapai tujuan program Saudi Vision 2030.
Sumber:
https://www.gulftoday.ae/news/2023/01/09/saudi-arabia-lifts-restrictions-on-number-of-hajj-pilgrims