IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi sedang mengerjakan undang-undang yang mengubah peraturan pendidikan negara. Langkah ini diambil untuk menarik perhatian lembaga pendidikan top dunia agar membuka cabang di Kerajaan.
Kementerian Pendidikan, yang diwakili oleh Badan Pendidikan Perguruan Tinggi Swasta, sedang meninjau peraturan eksekutif dan organisasi dari Peraturan Pendidikan Perguruan Tinggi Swasta. Upaya tersebut untuk meningkatkan peluang investasi asing, sebagai persiapan untuk menarik institusi top dunia dan memfasilitasi pembukaan cabang mereka di Kerajaan.
Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (11/1/2023), inisiatif ini berada di bawah payung sistem universitas. Nantinya, hal tersebut juga akan berkontribusi pada transformasi strategis, sejalan dengan tujuan Visi 2030 Arab Saudi. Sebagai bagian dari strategi keseluruhannya, kementerian ingin meningkatkan keterlibatan sektor swasta dan menarik investasi asing. Mereka dinilai akan berperan dalam meningkatkan hasil pendidikan universitas dan memasuki daya saing global.
Inisiatif kementerian tersebut juga disampaikan merupakan bentuk cerminan besarnya hasil yang diantisipasi, dari tingkat pertumbuhan ekonomi pendidikan. Menurut statistik terbaru yang dikeluarkan oleh Pusat Statistik kementerian, jumlah siswa yang terdaftar di perguruan tinggi dan universitas swasta telah mencapai 86 ribu di 15 universitas dan 42 perguruan tinggi swasta berlisensi di Kerajaan.
Baca juga: Ustadz Fahmi Salim Jelaskan Pegunungan Makkah Menghijau Jadi Tanda Kiamat
Angka ini sudah termasuk dengan sembilan universitas nirlaba. Sejauh ini, ada total 409 program akademik, yang meningkatkan peluang keberhasilan investasi di sektor ini.
Badan Pendidikan Universitas Swasta pun memantau tantangan paling penting yang dihadapi beberapa institusi universitas swasta, sehubungan dengan investasi di dalam Kerajaan. Sejumlah pertemuan diadakan dengan otoritas terkait, termasuk Kementerian Investasi, Kementerian Perdagangan, Otoritas MODON, Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan, serta Departemen Umum Investasi dan Privatisasi di Kementerian Pendidikan.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk mempelajari peluang investasi yang tersedia di pendidikan universitas dan kemungkinan memasarkannya di luar negeri, serta mengatasi kesulitan dan tantangan yang dihadapi oleh investor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
