IHRAM.CO.ID, PEKANBARU -- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau memberangkatkan sebanyak 5.030 calon haji pada tahun ini. Namun, untuk langkah selanjutnya masih menunggu persiapan keberangkatan jamaah calon haji dari pemerintah pusat.
"Kemenag Riau hanya menunggu perkembangan tahapan persiapan keberangkatan jamaah calon haji dari pemerintah pusat. Kemenag Riau sudah siap dan telah mulai melaksanakan persiapan keberangkatan dengan telah merekrut petugas haji," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau Mahyudin, Senin (16/1/2023).
Ia mengatakan rencana pemberangkatan 5.030 calon haji Riau pada Mei 2023 itu berdasarkan informasi terbaru tentang jatah kuota haji untuk Riau pada musim haji 2023. Kuota haji Riau yakni 5.030 jamaah atau sama dengan kuota normal pada musim haji tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.
Mahyudin menyebut Menteri Agama telah mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Arab Saudi tentang kuota haji Indonesia 2023. "Alhamdulillah pada musim haji tahun 2023 Riau akan mendapatkan kuota normal. Sebagaimana kuota saat musim haji tahun 2019 sebelum pandemi," ujarnya.
Dengan demikian, kata Mahyudin, ketika sudah ditetapkan kuota haji Riau oleh pemerintah maka langkah selanjutnya memastikan nomor porsi calon haji. Sebab itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Kami menunggu informasi dari pusat, ketika kuota itu normal maka untuk Provinsi Riau sebanyak 5.030 calon haji," katanya.
Saat ini Kemenag Riau melakukan pendaftaran calon petugas haji. Mulai dari 6-13 Januari 2023 adalah seleksi tahap pertama pada 17 Januari 2023 untuk kabupaten/kota. Itu untuk formasi ketua kloter atau TPHI dan setelah itu ada seleksi kedua.
"Berikutnya untuk rekrutmen petugas haji daerah (PHD). Menyiapkan dokumen para calon haji antara lain paspor. Bagi yang belum membuat paspor agar segera mengurus paspor dan yang masa berlaku sudah habis agar segera membuat perpanjangan," katanya.
Tahapan yang lain adalah vaksin meningitis dan cek kesehatan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan manasik haji reguler delapan kali di tingkat KUA dan dua kali di tingkat kabupaten/kota. Sampai nanti menunggu jadwal keberangkatan ke Tanah Suci Makkah.
"Diperkirakan jadwal keberangkatan maju dari sebelumnya, sekitar 11 hari. Kalau tahun 2019 pemberangkatan pertama pada gelombang pertama pada 3 Juni, diperkirakan 23 atau 24 Mei 2023 mulai berangkat," katanya.