IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rencana penggunaan maskapai penerbangan yang akan mengangkut jamaah haji Indonesia menuju Tanah Suci pada musim haji 2023. Yaqut mengatakan maskapai penerbangan akan menggunakan pesawat Indonesia dan Arab Saudi dengan proporsi yang sama.
"Terkait dengan rencana penggunaan maskapai, 50 persen maskapai milik Saudi, dan 50 persen maskapai milik Indonesia," kata Yaqut saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR yang disiarkan daring, Kamis (19/1/2023).
Selain maskapai, Yaqut juga menyampaikan permintaan otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) terkait embarkasi haji di Indonesia yakni embarkasi Kertajati dan Embarkasi Surabaya.
Untuk Kertajati, GACA Saudi memberikan tenggat waktu untuk Bandara Kertajati pada 27 Januari untuk mempersiapkan sarananya. Hal ini sebagai salah satu syarat bandara yang ada di wilayah Majalengka ini menjadi salah satu embarkasi keberangkatan jamaah haji Indonesia pada musim haji 1444 Hijriyah/2023 tahun ini.
"Ada kendala embarkasi yang kami dapati. Pertama, embarkasi Kertajati pihak GACA Saudi memberikan /deadline/ tanggal 27 Januari untuk penyiapan sarana di Bandara Kertajati sesuai yang dipersyaratkan oleh GACA," kata Yaqut.
Rencananya, embarkasi Kertajati ini akan menyangkut jamaah dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang dan Subang. Adapun jamaah haji dari wilayah ini ada sekitar 7.839 jamaah dalam 20 kloter.
Kemudian, untuk embarkasi Surabaya dilakukan proses perbaikan landasan pacu (runway). "Proses perbaikan untuk pendaratan tipe pesawat Boeing 777 baru yang diperkirakan selesai bulan April," kata Yaqut.
Selain itu, Pemerintah Indonesia kata Yaqut telah menyampaikan kepada pihak Saudi tentang rencana penambahan Fast Track. Selain, Fast Track di embarkasi Jakarta Pondok Gede dan Jakarta Bekasi melalui Bandara Soekarno Hatta, juga ditambah di embarkasi Surabaya dan Solo.
"Ketika di Saudi kemarin bersama dengan ketua komisi VIII, kami juga sampaikan terkait dengan rencana Fast Track, kami meminta ada penambahan Fast Track untuk embarkasi JKG dan JKS di Bandara Soetta yang sekarang eksisting, plus embarkasi Surabaya dan Solo," ujarnya.
Kuota jamaah haji Indonesia pada 2023 ditetapkan sebesar 221 ribu jamaah dengan rincian kuota haji reguler sebanyak 203.320 jamaah dan kuota haji 17.680 jamaah.