IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Direktur Keamanan Publik Saudi, Letnan Jenderal Muhammad Al-Bassami, mengumumkan sebuah platform daring akan diluncurkan. Diberi nama Sawaher, platfirm ini bertugas untuk memastikan kontrol keamanan di pintu masuk ke Makkah, mengidentifikasi orang dan kendaraan.
Informasi tersebut disampaikan Al-Bassami saat berpidato pada Forum Ilmiah Riset Haji dan Umrah ke-22 di Universitas Umm Al-Qura, Makkah, Ahad (22/1/2023).
Dia mengatakan, patroli keamanan akan dilengkapi dengan sistem yang mendeteksi orang yang dicari saat mereka melewati jalan raya.
"Semua yang diunggah di platform media sosial akan dianalisis dan akan dihubungkan dengan platform komando keamanan,” ujar dia dikutip di Saudi Gazette, Senin (23/1/2023).
Universitas Umm Al-Qura diwakili oleh Institut Penjaga Dua Masjid Suci untuk Riset Haji dan Umrah, menjadi tuan rumah dalam forum dua hari tersebut.
Forum bertema “Menuju Pengalaman Istimewa Melayani Tamu Yang Maha Pemurah” ini membahas berbagai topik penelitian ilmiah terkait haji dan umrah.
Arab Saudi selama beberapa waktu terakhir telah melakukan sejumlah upaya dalam mempermudah layanan haji dan umrah. Terbaru, mereka mengumumkan penurunan biaya asuransi baik haji dan umrah.
Premi asuransi jamaah haji, yang semula senilai 109 Riyal Saudi (Rp 446.628) kini menjadi 29 Riyal (Rp 118.827), turun 73 persen. Adapun untuk premi asuransi komprehensif jamaah yang semula senilai 235 Riyal (Rp 962.913), menjadi 88 Riyal (Rp 360.580).
Otoritas Saudi juga memberlakukan perpanjangan masa berlaku visa dari 30 menjadi 90 hari. Tidak hanya itu, mereka mengizinkan perempuan Muslim menunaikan ibadah haji tanpa wali laki-laki.
Sumber: